Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Pacar Bongkar Kepribadian Ecky: Manipulatif dan Suka Pinjam Uang

Kompas.com - 08/01/2023, 09:25 WIB
Joy Andre,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial A (35), yang mengaku merupakan mantan pacar dari M Ecky Listiantho, tersangka kasus mutilasi di Tambun, Kabupaten Bekasi, mengungkapkan kepribadian dari Ecky.

A bercerita, semasa dia mengenal Ecky di tahun 2017-2018, pelaku dikenal sebagai sosok yang manipulatif dan kerap meminjam uang.

"Saya menemukan banyak kejanggalan dan mulai merasa kalau dia mau manfaatin saya. Saya cari tahu, memang dia ini punya banyak perempuan yang bermasalah karena ingin menagih hutang," ujar A kepada Kompas.com, Sabtu (8/1/2023).

Tagihan uang itu diminta oleh sejumlah wanita yang telah menjadi korban dari Ecky.

Baca juga: Setahun Lebih Simpan Jasad Angela, Ecky Gunakan Bubuk Kopi untuk Tutupi Bau Busuk di Kontrakannya

Ketika ditanya A soal tagihan uang itu, Ecky selalu mengelak dan mengaku tidak mengenal dengan perempuan-perempuan tersebut.

"Saya sempat nanya, waktu itu dia (Ecky) bilang dan menganggap, perempuan itu hanya mengejar (suka) sama dia lah, terus juga dia bilang itu cuma teman, jadi ya sudahlah," kata A.

Namun, kecurigaan A terhadap Ecky tetap berlanjut, terlebih ketika anak dari A, yang berkebutuhan khusus, dijadikan Ecky untuk mencari uang.

A bercerita bahwa wajah anaknya dijadikan bahan untuk mencari simpati dan uang kepada korban-korbannya.

"Anak saya anak berkebutuhan khusus dan kebetulan itu, fotonya pernah dipajang sama dia di salah satu situs di media sosial, dan dia meminjam uang ke perempuan lain pakai nama anak saya," kata A.

A pun menujukkan bukti percakapan Ecky dengan sejumlah perempuan. A juga menunjukkan foto tulisan tangan berisi daftar nama perempuan beserta deret angka yang diduga merupakan nomor ponsel hingga pin Blackberry, akun Line, hingga profesi dan wilayah domisili. 

Baca juga: Polisi: Ecky Pacaran dengan Angela Karena Suka Wanita Berusia Lebih Tua

A bercerita kalau kejadian itu dilakukan Ecky ketika mereka masih berpacaran, namun A baru mengetahuinya ketika mereka berdua mau putus.

Hal itu diketahui A setelah ia menyadari semua gelagat yang dimiliki oleh Ecky.

"Bukti-bukti itu saya cari tahu pas saya mau udahan sama dia, jadi memang waktu itu saya mulai curiga dia ini enggak beres, saya kumpulkan bukti-bukti waktu itu," ujar A.

Ia menduga, sifat manipulatif Ecky itu digunakan untuk mencari uang dari para korban yang ia tipu.

"Menurut saya, memang motifnya ini mencari uang, karena dia tidak punya pekerjaan yang jelas," ujar A.

Baca juga: Kepada Penyidik, Ecky Mengaku Berpacaran dengan Angela Sejak Juni 2021

Halaman:


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com