Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Jadi Presiden, Jokowi Mengaku Tak Nyaman Diikuti Paspampres

Kompas.com - 07/01/2023, 09:21 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat Hari Bhakti ke-77 Paspampres melalui video virtual yang ditayangkan dalam Upacara Hari Bhakti ke-77 Paspampres di Lapangan Tembak Setia Waspada, Mako Paspampres, Jakarta, Sabtu (7/1/2023).

Dalam kesempatan itu, Jokowi menceritakan bahwa ia dan keluarga pernah merasa tidak nyaman atas kehadiran Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada awal menjabat sebagai Presiden.

"Lebih dari delapan tahun, saya bersama Ibu Iriana tidak pernah lepas dari Paspampres. Di awal saya memang merasa tidak begitu nyaman dengan kehadiran mereka, ini apa sih? Ke mana-mana di ikuti, ke mana-mana dikawal," kata Jokowi dalam videonya.

Baca juga: Viral Paspampres Larang Koreografi Suporter, Menpora: Tak Boleh Lagi Ada Ejekan

Namun demikian, lama-kelamaan, Jokowi pun melihat keahlian dan profesionalisme Paspampres dalam melakukan pengawalan. 

Kepala Negara Republik Indonesia itu juga melihat dan merasakan kesulitan yang dialami Paspampres selama melakukan pengawalan, terutama di era perkembangan media sosial saat ini.

"Dengan kemampuan yang dimiliki, Paspampres dapat menjalankan tugasnya dengan sangat baik, humanis tapi tegas, walaupun masih terus kadang-kadang saya ingatkan," ujar dia.

Baca juga: Ramai soal Suara Dentuman di Jakarta Pusat, TNI: Giat Latihan Paspampres

Adapun Hari Bhakti Paspampres diperingati setiap tanggal 7 Januari.

Peringatan dimulai dengan upacara pukul 08.00 WIB. Upacara ini dipimpin langsung oleh Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Wahyu Hidayat Sudjatmiko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com