Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Paspampres Larang Koreografi Suporter, Menpora: Tak Boleh Lagi Ada Ejekan

Kompas.com - 06/01/2023, 20:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan, kareografi suporter sepak bola diperbolehkan sepanjang peraturan dari kepolisian memperbolehkan hal tersebut.

Hal itu disampaikannya menanggapi kabar yang beredar di media sosial soal anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang melarang koreografi suporter Timnas Indonesia menjelang pertandingan melawan Vietnam pada Jumat (6/1/2023).

"Ya sepanjang sesuai dengan peraturan Polri itu memungkinkan ya silakan saja. Tetapi kalau nanti di dalam malah membuat orang lain tidak nyaman dan lain sebagainya tentu itu tidak boleh," ujar Zainudin di Gelora Bung Karno, Jakarta

"Artinya selama ini kan kita bebas-bebas saja sekarang mulai diatur sebab yang nonton bukan cuma kita, ada orang lain juga yang nonton yang harus juga kita hargai," tuturnya.

Baca juga: Viral Koreografi Suporter Dilarang di GBK Jelang Laga Indonesia Vs Vietnam, Danpaspampres Buka Suara

Zainudin melanjutkan, jika suporter membawa bendera tidak dilarang.

Namun, jika ada yel-yel yang mengejek dan ujaran kebencian tidak diperbolehkan.

"Tidak boleh lagi menyampaikan hal-hal yang mengejek kebencian dan lain sebagainya. Itu sangat ketat. Saya kira pelaksanaan Piala AFF ini menjadi awal yang baik dan kita memang harus belajar betul masih banyak hal yang harus kita perbaiki," ujar dia.

Zainudin menambahkan, dirinya pun sudah menyampaikan kepasa para suporter dan penonton Piala AFF agar tidak memberikan dukungan yang bersifat memancing kerusuhan.

"Suatu saat saya bermimpi orang nonton bola seperti orang nonton bioskop. Enak, nyaman, pulang juga tenang. Dan saya punya keyakinan suatu saat kita pasti bisa," tambahnya.

Baca juga: Indonesia Ditahan Imbang Vietnam, Jokowi: Semua Pemain Sudah Mati-matian

Diberitakan sebelumnya, beredar kabar di media sosial soal anggota Paspampres melarang koreografi suporter Timnas Indonesia jelang laga melawan Vietnam di semifinal Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, pada Jumat. Informasi itu diunggah oleh akun Instagram @pengamatsepakbola.

Berikut isi unggahan tersebut:

"KOREO DILARANG

Kelompok Suporter Timnas Indonesia yang biasa menempati tribun Utara, La Grande Indonesia, mengatakan tidak akan mendukung Timnas Indonesia melawan Vietnam sore ini di GBK Hal tersebut hal koreo yang mereka siapkan, dihancurkan oleh Paspampres untuk pengamanan Presiden Jokowi

La Grande sangat kecewa atas pelarangan ini padahal tujuan mereka untuk mendukung Timnas Indonesia dan memberikan motivasi lebih kepada pemain Sayang sekali ya.. Padahal koreonya bagus dan tidak mengganggu."

Saat dikonfirmasi, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Marsda Wahyu Hidayat membantah informasi tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com