Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Capaian Vaksinasi Covid-19 Indonesia Masuk 5 Besar Dunia, di Bawah AS dan China

Kompas.com - 05/01/2023, 18:27 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia merupakan satu dari lima negara yang berada di peringkat atas soal capaian vaksinasi Covid-19 di dunia. Tingginya capaian vaksinasi ini dipengaruhi oleh jumlah populasi penduduk.

"Indonesia sekarang sudah masuk peringkat 5 besar dunia. Kita ada di bawah Amerika Serikat, China, dan India," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta secara daring, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: UPDATE 4 Januari 2023: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 74,49 Persen, Ketiga 29,25 Persen

Secara kumulatif, sebanyak 448.721.254 dosis vaksin dosis 1 hingga dosis 4, sudah diberikan kepada sekitar 204 juta orang. Adapun target sasaran vaksinasi di Indonesia sebesar 234 juta dari total 270 juta jiwa.

"Jadi dari total populasi Indonesia 270 juta, termasuk bayi, balita yang bukan merupakan target vaksinasi itu cakupannya 75 persen dosis pertama dan 64 persen dosis kedua," ucap Budi.

Budi menyampaikan, tingginya capaian vaksinasi terbukti berhasil menurunkan kasus Covid-19 secara drastis di Indonesia.

Ketika subvarian baru Omicron bermutasi, yaitu BA.4, BA.5, BQ.1, dan XBB, Budi mengatakan, tidak ada lonjakan baru kasus Covid-19 karena capaian vaksinasi tersebut. Dengan demikian, Budi mengartikan bahwa imunitas masyarakat sudah terbentuk. Adapun imunitas ini berasal dari vaksinasi dan infeksi yang terjadi secara alamiah.

"Ini menunjukkan bahwa program vaksinasi kita ini dilakukan dengan cukup efektif, program vaksinasi kita dilakukan dengan cukup efektif. Beberapa negara besar mengalami lonjakan, tapi di Indonesia tidak mengalami lonjakan yang berarti," ujar dia.

Baca juga: UPDATE 3 Januari 2023: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 74,49 Persen, Ketiga 29,24 Persen

Indonesia, kata Budi, hanya mengalami dua kali lonjakan kasus Covid-19, yakni ketika varian Delta menyebar di bulan Juni-Juli 2021, dan subvarian Omicron di sekitar pertengahan tahun 2022.

"Gelombang Omicron sebenarnya paling tinggi dari sisi jumlah kasus harian, tapi relatif rendah dari hospitalisasi dan kematian. Sekarang angka reproduksi sudah di bawah angka 1," jelasnya.

Baca juga: UPDATE 2 Januari 2023: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 74,48 Persen, Ketiga 29,23 Persen

Adapun peningkatan kasus Covid-19 secara harian sudah menurun dari sebelumnya di kisaran 8.000 kasus. Pada Rabu (4/1/2023), pukul 12.00 WIB, kasusnya bertambah 597 kasus dalam sehari.

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini mencapai 6.721.692 sejak 2020.

Sementara itu, kasus aktif turun 77 kasus dalam 24 jam terakhir, sehingga totalnya mencapai 8.893 kasus aktif. Sedangkan kasus sembuh bertambah 665 sehingga total kasus sembuh mencapai 6.552.142.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com