JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sedang menggelar asesmen terkait pelaksanaan Operasi Aman Nusa II dalam rangka memitigasi bencana alam di berbagai wilayah Indonesia.
"Yang jelas, pada prinsipnya, tujuan maupun sasarannya adalah untuk mitigasi anomali cuaca yang bisa berdampak pada alam," ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di NTMC, Jakarta, Selasa (3/1/2022).
Baca juga: Polri Sebut Operasi Lilin 2022 Berjalan Kondusif, Tak Ada Gangguan Siginifikan
Dedi menjelaskan, setelah asesmen selesai dilakukan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menentukan daerah prioritas untuk dilakukan Operasi Aman Nusa II.
Ia pun menyinggung soal terjadinya sejumlah bencana alam di berbagai wilayah Indonesia pada akhir 2022.
"Seperti kita ketahui, sudah terjadi di beberapa lokasi, bencana alam khususnya banjir baik di Jawa Tengah yang sudah meluas. Kemudian beberapa wilayah di Sumatra dan lain sebagainya," ucapnya.
Selain itu, Dedi juga mengatakan bahwa Polri juga akan terus melakukan antisipasi ancaman aksi terorisme.
Baca juga: Rencana Buruh Gelar Aksi Tolak Perppu Ciptaker, Polri Pastikan Akan Kawal dan Amankan
Ia menekankan, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga bekerja sama dengan polda dan kepala satuan tugas di wilayah polda masing-masing.
"Sampai dengan hari ini masih terus mengembang 26 tersangka terorisme baik yang ada kaitannta dengan suicide bomber di Astanaanyar, maupun rencana-rencana aksi terorisme yang lainnya," tuturnya.
Apalagi, menurutnya, cukup banyak agenda nasional maupun international yang juga akan digelar sepanjang 2023. Maka itu, Polri memastikan jangan sampai ada aksi terorisme di kegiatan tersebut.
"Ini menjadi atensi kita, kita juga mohon kerja samanya dengan semua pihak," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.