Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Persiapkan Program Dai Ambassador, Dompet Dhuafa Gelar International Da’wah Outlook 2022

Kompas.com - 30/12/2022, 12:45 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Layanan Dakwah Dompet Dhuafa menggelar acara International Da’wah Outlook 2022 pada Kamis (29/12/2022) sampai Jumat (30/12/2022) di Grand Whiz Poins Simatupang, Jakarta.

International Da’wah Outlook 2022 diselenggarakan guna mempersiapkan program Dai Ambassador pada bulan Ramadhan 2023. Acara ini dihadiri oleh 50 dai ambassador yang pernah ditugaskan di 16 negara.

Officer Dakwah Internasional Dompet Dhuafa Totok Hadi Fitoyo mengatakan, pihaknya ingin menyiarkan Islam lebih luas ke penjuru dunia melalui program Dai Ambassador.

“Acara International Da’wah Outlook 2022 ini menjadi salah satu semangat kolaborasi dalam menumbuhkan mitra pada kegiatan dakwah dan pemberdayaan,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (30/12/2022).

Totok menjelaskan, International Da’wah Outlook mengulas beberapa fokus pembahasan. Salah satunya berupa focus group discussion (FGD) tentang usulan program Dai Ambassador ke depan dan Corp Dai Dompet Dhuafa (Cordofa) Talk mengenai isu-isu keislaman global.

Baca juga: UIN Walisongo Didorong Jadi Kampus Percontohan Riset Keislaman

Acara yang berlangsung secara hybrid tersebut juga menjadi ajang peluncuran Buku Dai Traveller Dompet Dhuafa.

Lebih lanjut Totok mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut memiliki tiga tujuan. Pertama, merumuskan usulan program Dai Ambassador di masa yang akan datang.

Kedua, memperkuat sinergi program Dai Ambassador dan ajang silaturahmi. Ketiga, menampilkan showcase program Layanan Dakwah Dompet Dhuafa.

“Selama pandemi, aktivitas Dai Ambassador banyak yang vakum dan banyak dari program tersebut tidak bisa dilaksanakan,” ucap Totok.

Selain mengumpulkan para dai, lanjut dia, penyelenggaraan International Da’wah Outlook juga mendiskusikan berbagai usulan program dakwah internasional Dompet Dhuafa.

Totok menyampaikan, pada akhir acara nantinya juga akan dipilih seorang presidium Dai Ambassador Cordofa.

Baca juga: Strategi Dakwah Sunan Giri

Untuk diketahui, Dai Ambassador merupakan program Dakwah Internasional Dompet Dhuafa dengan skema menugaskan para dai handal ke berbagai negara, baik pada momentum Ramadhan maupun momen-momen lain.

Program dari Cordofa tersebut dirintis tidak hanya untuk tujuan dakwah semata, tetapi juga menyampaikan diplomasi keagamaan, serta pesan kebaikan dan kedamaian kepada semua lapisan masyarakat di dunia.

Dengan begitu, Dompet Dhuafa berharap semangat bersama untuk menciptakan ruang KolaborAksi dapat terbangun lebih luas.

Upaya Dompet Dhuafa sebar para dai ke luar negeri

Pada kesempatan yang sama, General Manager (GM) Program Dakwah dan Layanan Masyarakat Dompet Juperta Panji Utama menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia di luar negeri tidak banyak yang mengurus berbagai hal semacam ini.

Baca juga: Begini Penampilan Erina Gudono Pakai Kebaya Muslim Saat Ikuti Pengajian

Sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia, ia menyayangkan bahwa Indonesia tidak memiliki kontribusi dakwah di tingkat dunia.

Oleh karenanya, sebut Juperta, Dompet Dhuafa berupaya menyebar para dai ke luar negeri.

“Dakwah Dompet Dhuafa memiliki misi dengan menyesuaikan budaya negara yang kami kirimkan, serta mewakili Indonesia yang mayoritas muslim,” jelasnya.

Para dai dengan kapasitas mumpuni, lanjut Juperta, direkrut melalui seleksi yang ketat. Mereka juga harus menjalani karantina untuk orientasi dan pelatihan.

Orientasi dan pelatihan tersebut diadakan untuk mempersiapkan mereka berdakwah di berbagai penjuru Tanah Air bahkan mancanegara.

Baca juga: Melalui Dai Ambassador Dompet Dhuafa, South East Asia Group Berikan Bantuan Rp 50 Juta untuk Korban Gempa Cianjur

Juperta menegaskan bahwa pola rekrutmen dai di Dompet Dhuafa memiliki saringan secara presisi dan berbeda-beda sesuai dengan negara tempat ditugaskan.

Selain menjalankan misi dakwah, imbuh dia, Dai Ambassador juga berperan sebagai bentuk kontribusi mewakili Indonesia.

Apresiasi dari Kemenag

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), Kamaruddin Amin memberikan apresiasi terhadap Dompet Dhuafa atas kegiatan dakwah internasional yang sudah dilakukan.

“Saya sangat mengapresiasi apa yg sudah dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Sebab, dakwah itu adalah tugas kita sebagai Khalifah di dunia,” ucapnya.

Menurut Kamaruddin, kegiatan dakwah internasional sudah cukup bagus.

Baca juga: Wapres: Dakwah Itu Mendamaikan, Bukan Memaki-maki

Meski demikian, ia menyarankan kepada Dompet Dhuafa agar melakukan langkah solutif dengan sasaran dakwah tidak hanya umat Islam melainkan masyarakat agama apapun di seluruh dunia.

“Dakwah kita tidak hanya saudara kita Indonesia di luar negeri, melainkan untuk masyarakat dunia. Islam berkontribusi dalam peradaban pembangunan di dunia. Salah satu tantangan dakwah adalah bahasa di negara tersebut,” jelas Kamaruddin.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Hak Asasi Manusia (HAM) dan Kemanusiaan Achsanul Habib mengatakan bahwa semangat kepedulian dan kemanusiaan adalah tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat.

Ia menilai, peran berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Dompet Dhuafa sangat signifikan dalam aspek kemanusiaan nasional maupun internasional.

Baca juga: Jangan Ismekan Kemanusiaan

Menurut Achsanul, Dai Ambassador memiliki peran penting sebagai duta kemanusiaan bagi Indonesia terhadap perdamaian dunia.

“Di Tanah Air, keberadaan dai memiliki peran penting. Bukan hanya sebagai aktor keagamaan, namun juga sebagai aktor atau duta kemanusiaan,” jelasnya.

Melalui dakwah, lanjut Achsanul, dai menyerukan nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan. Kegiatan mereka juga memiliki aktivitas sosial seperti bantuan kemanusiaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com