JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meninjau dan meresmikan hunian tetap (huntap) pascabencana badai siklon tropis seroja di Desa Tembe, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Kamis (29/12/2022).
Jokowi berharap, hunian tersebut dapat menjadi tempat tinggal yang lebih nyaman dan lebih baik bagi masyarakat.
"Kita harapkan nanti menjadi sebuah kompleks perumahan yang asri yang saya melihat pasti jauh lebih baik dari yang lama," kata Jokowi, dikutip dari siaran pers.
Baca juga: 185 Rusus Warga Terdampak Badai Seroja di Bima Kini Siap Huni
Jokowi menuturkan, hunian tersebut dibangun pemerintah dalam rangka relokasi pascabadai siklon tropis seroja yang menyebabkan banyak rumah warga rusak.
Ia menyebutkan, hunian baru ini dibangun di lokasi baru yang jauh dari dari bantaran sungai.
Secara total, ada 185 hunian tetap di Kabupaten Bima dan 107 rumah di Kabupaten Dompu yang telah selesai dibangun dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum.
"Dengan fasilitas umum (fasum) yang Bapak Ibu juga lihat, ada masjidnya alhamdulillah dan ada fasum-fasum yang lainnya," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi Blusukan ke Pasar Sila Bima, Bagikan Kaus dan Sembako
Sementara itu, Drektur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto menjelaskan, pembangunan rumah itu menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat (RISHA) dengan tipe 36 dan dibangun di atas lahan seluas 108 meter persegi.
Pembangunan hunian dimulai pada Mei 2021 dan selesai pada Maret 2022 dengan total biaya pembangunan Rp 57,3 miliar.
"Masyarakat telah menghuni di sini sejak awal tahun 2022 dan kami berharap upaya ini dapat memulihkan kembali yang terdampak untuk bisa tinggal di tempat yang lebih aman dan lebih layak," ujar Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.