Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadiri Zakat Expo 2022, Dompet Dhuafa Gelar Plenary Talkshow bersama 5 Local Heroes

Kompas.com - 26/12/2022, 16:57 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
A P Sari

Tim Redaksi

Kemudian, di bidang dakwah dan budaya, ada kisah dari dua dai binaan santri lembaga permasyarakatan (lapas) Dompet Dhuafa, yakno Ahmad Muhajirillah dan Saefulla, Keduanya berhasil menyebarkan gerbang taubat di balik jeruji besi.

Alhamdulillah, keberadaan binaan santri lapas itu sangat dibutuhkan para saudara kita di lapas. Saat ini Bina Santri Lapas Dompet Dhuafa sedang melakukan kerja sama dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk bisa memberikan pembinaan di seluruh lapas di Indonesia.

“Adapun salah satu program yang diinisiasi adalah melaksanakan pendidikan kader dai dengan moto dari napi bisa menjadi dai,” tambah Ahmad.

Baca juga: Peringati Hari Relawan Sedunia, Dompet Dhuafa Gelar International Volunteer Day Camp 2022

Kelima kisah inspiratif tersebut turut mengundang tanggapan dari tiga penanggap lintas profesi, yakni Pakar Ekonomi Syariah Hendra Khalid, Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) dan Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Aliah Lestari Sayuti, dan Eksekutif Produser MNC Trijaya Network Fazri Rizkiya.

“Dari lima kisah yang telah ditampilkan yang bisa dilakukan untuk Indonesia Maju adalah melalui zakat. Zakat memiliki efek yang luar biasa. Apabila zakatnya besar maka konsumsinya juga besar, kalau konsumsinya besar maka produksinya besar. kalau produksi sudah besar, maka lapangan pekerjaan juga terbuka besar. Itulah yang membuat kami bermimpi Indonesia bisa menjadi negara yang besar dan maju melalui zakat, sehingga semuanya harus bergerak bersama,” ujar Hendra.

Selain diisi oleh kegiatan Plenary Talkshow, hari kedua gelaran Indonesia Giving Fest- Zakat Expo 2022 juga diisi dengan Annual Report, ringkasan aktivitas dan capaian Dompet Dhuafa di tahun 2022.

Acara ditutup dengan penyerahan plakat kepada para narasumber dan penanggap yang diberikan langsung oleh Ketua Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Rahmat Riyadi serta Direktur Business, Operation, and Support Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com