Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Maju Mundurnya Bangsa Tergantung pada Kaum Ibu

Kompas.com - 21/12/2022, 00:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengatakan, Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2022 menjadi pengingat bahwa maju mundurnya bangsa sangat bergantung pada kaum ibu.

Ia mengatakan, perempuan adalah sumber daya potensial yang mampu berkontribusi besar pada pembangunan bangsa.

“Hari Ibu menjadi pengingat bahwa perempuan merupakan sumber daya potensial dan mampu berkontribusi setara dalam pembangunan, serta menjadi fondasi yang kuat bagi tumbuhnya generasi yang berkualitas di tanah air," kata Bintang dalam konferensi pers Peringatan Hari Ibu ke-94 Tahun 2022 di Bengkulu, Selasa (20/12/2022).

"Maju mundurnya bangsa ini sangat tergantung pada kaum ibu," sambungnya.

Baca juga: Kenapa Perayaan Hari Ibu Beberapa Negara Berbeda? Ini Penjelasannya 

Ia mengungkapkan, Peringatan Hari Ibu (PHI) sejatinya merupakan penanda pergerakan perempuan Indonesia dari masa ke masa dalam mendidik generasi bangsa, sekaligus berperan besar dalam menyuarakan hak-haknya guna mendapatkan perlindungan dan mencapai kesetaraan gender.

Maka, PHI juga menjadi refleksi dan renungan bagi seluruh elemen.

"Menjadi renungan bagi kita semua tentang berbagai upaya yang telah dilakukan untuk memajukan pergerakan perempuan pada seluruh aspek pembangunan dan langkah mewujudkan kesetaraan gender serta pemberdayaan perempuan di Indonesia,” ujar Bintang.

Ia menyampaikan, peringatan PHI juga merupakan momentum penting untuk mengenang dan memaknai kembali peran perempuan pejuang pergerakan Indonesia dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Heran Banyak yang Antre Beli Minyak Goreng, Megawati: Apakah Tiap Hari Ibu-ibu Hanya Menggoreng?

Adapun dalam keseharian, PHI juga berarti sebagai penghargaan pada peran besar kaum ibu yang memiliki andil sangat besar dalam membangun generasi bangsa yang berkualitas.

“Hari Ibu dilandasi oleh tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta,” bebernya.

Adapun Bintang bakal memperingati Hari Ibu di Kota Bengkulu, Pulau Sumatera. Jelang acara puncak PHI ke-94, terdapat berbagai macam rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengenang serta menyelami sejarah perjuangan pahlawan perempuan.

Kegiatan itu mulai dari seminar, talk show, workshop, kampanye, ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta dan Bengkulu, bakti sosial, dan napak tilas sejarah perjuangan Fatmawati Soekarno.

Napak tilas ini dilakukan dengan mengunjungi Museum Fatmawati Soekarno, dan kegiatan menjahit bendera Merah Putih oleh para Gubernur Perempuan dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dari seluruh provinsi.

Kemudian, terdapat bazaar produk Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) perempuan Bengkulu, hingga penghargaan terhadap Daerah Ramah Perempuan dan Layak Anak (DRPLA) pada puncak acara PHI ke-94 di Balai Raya Semarak, Kota Bengkulu.

“Karenanya, perlu menjadi perhatian bersama bahwa setiap pergerakan perempuan dalam pembangunan harus mendapatkan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat,” tutur Bintang.

Sebagai informasi, tema PHI ke-94 tetap konsisten dengan tema tahun sebelumnya, yaitu “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”.

Ada 4 fokus sub tema, yakni Kewirausahaan Perempuan: Mempercepat Kesetaraan, Mempercepat Pemulihan; Perempuan dan Digital Economy; Perempuan dan Kepemimpinan; dan Perempuan Terlindungi, Perempuan Berdaya.

Pelaksanaan puncak PHI ke-94 ini diselenggarakan di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, tempat di mana Ibu Negara Indonesia Pertama, Fatmawati Soekarno berasal.

Acara puncak PHI ke-94 dilakukan secara hybrid, dengan mengundang sejumlah menteri, pimpinan lembaga tinggi negara, gubernur, bupati/walikota, serta dinas pengampu urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.

Lalu, organisasi perempuan, organisasi keagamaan, forum anak, tokoh perempuan, serta pemerhati isu perempuan dan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com