Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI Cek Bus AKAP dan Siapkan 750 Personel Jelang Natal dan Tahun Baru 2023

Kompas.com - 17/12/2022, 14:16 WIB
Zintan Prihatini,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah melakukan pengecekan bus antarkota antarprovinsi (AKAP), menjelang Natal 2022 dan tahun baru 2023.

Menurut Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, persiapan tersebut dilakukan bersama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Ramp.

"DKI sudah melakukan persiapan bersama BPTJ. Ramp check sudah dilaksanakan pada 7 sampai 9 Desember (2022) kemarin," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Sabtu (17/12/2022).

Baca juga: Polda Metro Kerahkan 8.000 Personel, Amankan Kegiatan Natal dan Tahun Baru 2023 di Jadetabek

Selain itu, pihaknya pun menyiapkan ratusan personel pada saat mudik di momen libur Natal dan tahun baru. Petugas nantinya akan memperkuat pengaturan lalu lintas, dan terminal.

"Terkait dengan personel, kami juga sudah menyiapkan kurang lebih 750 orang," kata Syafrin.

Lantaran pandemi Covid-19 masih berlangsung, lanjut Syafrin, perjalanan calon penumpang menggunakan bus AKAP mengikuti regulasi dari Satgas. Kemenhub sendiri memberlakukan aturan yang telah disesuaikan dengan PPKM level 1.

Syafrin memastikan, calon penumpang tetap harus mematuhi aturan Covid-19, termasuk sudah divaksinasi lengkap hingga booster.

Baca juga: Uji Kelayakan Bus AKAP di Terminal Tanjung Priok, Dishub Temukan Banyak Pintu yang Seret

"Selama tidak ada instruksi baru, (pembatasan penumpang) tetap berlaku. Selama mereka (penumpang) terindikasi sehat silakan lakukan perjalanan," tutur dia.

Setiap armada bus boleh menangkut penumpang dengan kapasitas 100 persen. Namun, bus tidak diperkenankan membawa penumpang melebihi kapasitasnya.

"Pembatasan pasti karena sesuai kapasitas bus yang tersedia. 55 penumpang ya 55 yang hadir, tidak boleh lebih," jelas Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com