Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

TNI dan Rakyat Manunggal dalam “Prau Layar”

Kompas.com - 14/12/2022, 09:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DI ujung acara syukuran pada 9 Desember 2022 di Gedung Olahraga TNI Angkatan Laut (AL) Cilangkap, Jakarta Timur, menyambut rencana pergelaran wayang orang pada 15 Januari 2023 di Taman Ismail Marzuki dengan lelakon Pandawa Boyong, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI, Yudo Margono, menyanyikan lagu Prau Layar, mahakarya Ki Narto Sabdho, sambil mengajak para penari yang tergabung pada Laskar Indonesia Pusaka, WO Bharata, serta keluarga besar TNI AL turun ke lantai demi berjoged bersama.

Di tengah suasana riang-gembira tersebut hadir ungkapan semangat manunggaling TNI dengan rakyat seperti yang digelorakan Panglima Besar, Jenderal Soedirman, pada masa bangsa Indonesia melawan angkara murka Belanda yang tidak ingin melepas Indonesia dari cengkeraman kolonialisme.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Prau Layar Versi Nella Kharisma

Ratusan tentara yang asyik berjoged terdiri dari berbagai suku Nusantara mulai dari Aceh sampai Papua merupakan ungkapan Bhinneka Tunggal Ika bukan sekedar slogan tetapi terbukti menjadi kenyataan.

Dengan lirik lagu yang melukiskan kegembiraan berlayar dengan perahu layar, terkesan seolah Ki Narto Sabdho menggubah mahakarya tersebut khusus untuk memanunggalkan TNI dengan rakyat dalam syair: "yo konco ning gisik gembiro/ alerap lerap banyune segoro / angliyak numpak prau layar / ing dino minggu keh pariwosoto / alon praune wis nengah / byak byuk byak banyu pinelah/ ora jemu jemu karo mesem ngguyu / ngilangake roso lungkrah lesu/ adik njawil mas jebul wes sore / witing kelopo katon ngawe-awe/ prayogane becik bali wae dene sesuk esuk".

Suasana kerakyatan dan kesederhanaan juga mantap hadir pada lagu gubahan almarhum Ki Narto Sabdho yang sempat dipopulerkan antara lain oleh almarhum Didi Kempot.

Sementara untaian melodi yang dirangkai sang mahadalang pada lagu Prau Layar tak pernah henti menggetar sukma di lubuk sanubari saya. Menakjubkan bagaimana mahaguru seni musik tradisional Jawa saya tersebut sakti mandraguna dalam melebur pancanada slendro yang polifonik musik tradisional Jawa dengan diatonika maupun harmoni musik tradisonal Barat.

Baca juga: Rekrutmen Tamtama TNI AL 2023 bagi Lulusan SMP-SMA, Segera Daftar

Dengan nada 7 secara repetitif mengawali lagu Prau Layar yang kemudian memengaruhi nada repetitif 1 mengawali lagu Gethuk mahakarya Manthous, pada bait pertama Ki Narto Sabho masih bertahan pada pentatonik 13457. Namun secara kurang lazim berawal justru dengan nada 7 meski kemudian mendarat di nada lazim yaitu 3.

Pada bait pertama Prau Layar, Ki Narto Sabdho tidak melewatkan kesempatan untuk bermain logika irama sinkopis sebagai ekspresi suasana homo ludens sekaligus humoristis. Tak heran bahwa pada pergelaran wayang kulit maupun wayang orang, Prau Layar favorit ditampilkan pada episode goro-goro sebagai pendukung kejenakaan para punakawan.

Keajaiban nusikal terjadi pada bait refrain di mana secara tetap serasi dan selaras, mendadak nada 2 yang asing bagi 13457 secara tetap serasi dan selaras diselipkan oleh Ki Narto Sabdho untuk mengiringi syair bersifat onomatopoeais melukiskan suara perahu layar berlayar mengarungi air.

Di sini kembali terbukti kesaktian Ki Narto Sabdho dalam mandraguna melebur kaidah musik tradisional Barat dengan musik tradisional Jawa tanpa mengorbankan nilai-nilai ekstetikal nan adiluhur yang terkandung di dalam sukma kedua warisan kebudayaan dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com