JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa pembunuhan berencana, Richard Eliezer atau Bharada E, mengaku sempat berdoa setelah diperintah Ferdy Sambo untuk menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Pengakuan ini disampaikan Richard saat hadir sebagai saksi dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (13/2/2022).
Menurut Richard, dirinya berdoa dua kali sebelum menembak Yosua. Pertama, di toilet rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan.
Baca juga: Geramnya Ferdy Sambo ke Bharada E, Ricky, dan Kuat Usai Habisi Brigadir J: Kalian Tak Bisa Jaga Ibu!
Saat itu, kata Richard, dirinya baru diperintah Sambo untuk menembak Yosua sehingga merasa kebingungan.
"Saya juga nggak tahu mau cerita ke siapa, Yang Mulia. Pikiran saya masih blank, saya masuk ke toilet, Yang Mulia. Saya sempat berdoa di toilet," kata Richard di hadapan majelis hakim.
Keluar dari toilet, rombongan yang terdiri dari Putri Candrawathi, Yosua, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf sudah berada di mobil dan hendak menuju rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Richard pun menyusul masuk ke dalam mobil.
Sesampainya di rumah dinas, Richard naik ke lantai dua. Dia juga mengaku sempat melihat Putri naik ke kamar lantai dua rumah itu diantarkan oleh Kuat Ma'ruf.
Di lantai dua rumah tersebut, lagi-lagi Richard berdoa. Dia mengaku takut, namun tak bisa berbuat banyak.
"Saya takut juga, Yang Mulia, pada saat itu. Saya berdoa lagi. Saya lihat ada kamar terbuka, saya masuk, saya berdoa lagi di situ, Yang Mulia," kata Richard.
Baca juga: Ferdy Sambo ke Bharada E: Kita Berdua Tanggung Jawab, Jangan Kau Libatkan Istri Saya, Kuat, Ricky...
Hakim lantas bertanya doa yang Richard panjatkan ketika itu. Richard bilang, dirinya berharap agar penembakan Yosua tidak terjadi.
"Saya berdoa, saya minta, Tuhan nggak jadi kejadian ini, biar Tuhan ubahkan pikiran Pak Sambo, Yang Mulia, pada saat itu. Nggak jadi rencananya Pak Sambo," ucap Richard.
Setelah berdoa, Richard turun ke lantai satu dan mendapati Sambo sudah berada di ruang makan. Tak lama, Yosua masuk ke ruangan tersebut bersama Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Sejurus kemudian, Sambo memegang leher Yosua dan menyuruhnya untuk berjongkok. Yosua sempat kebingungan dan bertanya ada apa, namun tak ditanggapi Sambo.
Malahan, kata Richard, Sambo langsung menyuruhnya menembak Yosua.
"Woy kau tembak! Kau tembak cepat!" kata Richard mengingat perkataan Sambo saat itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.