Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bharada E Dua Kali Berdoa Sebelum Penembakan Brigadir J

Kompas.com - 13/12/2022, 13:39 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bharada E atau Richard Eliezer sempat berdoa dua kali sebelum penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Hal ini terungkap saat menjadi ia saksi dalam sidang terdakwa mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/12/2022).

Bharada E pertama kali berdoa di toilet rumah Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta setelah diminta Sambo menembak Yosua.

"Karena perasaan saya masih takut Yang Mulia, saya takut dan tidak tahu mau menceritakan kepada siapa, saya masuk ke toilet. Saya sempat berdoa di toilet," kata Bharada E dalam ruang sidang.

Baca juga: Bharada E Sebut Putri Candrawathi Dengar dan Terlibat dalam Perencanaan Skenario Pembunuhan Brigadir J

Ia juga berdoa di lantai dua rumah dinas Sambo di Jalan Duren Tiga.

Ini dilakukan sesaat sebelum kejadian penembakan. Dalam doanya, ia memohon agar Sambo berubah pikiran.

"Saya naik ke lantai dua, saya blank mau cerita ke siapa. Saya berdoa lagi. Isi doa saya 'Tuhan ubah pikiran Pak Sambo', Yang Mulia. Nggak jadi rencana Pak Sambo," ujar dia.

Namun, tak lama setelahnya, Richard mendengar suara Sambo di lantai satu.

Ia pun langsung turun ke bawah. Sambo kemudian menanyakannya, apakah ia sudah pernah isi senjata.

Di lantai bawah, kata Richard, juga sudah ada ajudan lain, yaitu Kuat Ma'ruf serta Bripka Ricky Rizal.

"Saya turun, saya keluarkan dan kokang senjata kemudian saya masukin lagi ke pinggang. Baru masuk almarhum. Almarhum duluanm, baru Om Kuat dan Ricky," kata dia.

Baca juga: Bharada E Tunjukkan Bukti Ferdy Sambo Beri Uang Rp 1 Miliar dan Ponsel Setelah Penembakan Brigadir J

Setelah Yosua masuk ke lantai satu rumah di Duren Tiga itu, menurut dia, Sambo langsung menyuruh Yosua berlutut dan meminta Richard menembak.

"Pas disuruh berlutut, dia kaget, 'Ada apa pak? Ada apa?'. Sembari angkat tangan," kata Richard.

"Pas dia agak mundur-mundur Pak FS, 'Woi, kau tembak kau tembak cepat'" ujar dia menirukan Sambo.

"Saya langsung keluar kan senjata. Cepat kau tembak. Saya langsung tembak Yang Mulia," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com