Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berprestasi dalam Studi Lanjut, Para Pegawai Kementerian KP Diharapkan Jadi "Rising Star" Bidang Masing-masing

Kompas.com - 09/12/2022, 12:38 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) mengapresiasi pegawai berprestasi yang melaksanakan studi di dalam dan luar negeri dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,9 hingga 4.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kementerian KP, I Nyoman Radiarta mengatakan, SDM sangat penting sebagai penggerak organisasi di Kementerian KP.

Selain itu, kata dia, SDM unggul dan bertalenta global merupakan salah satu poin penting dalam arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

SDM juga merupakan kunci keberhasilan organisasi. Untuk menyiapkan SDM, Kementerian KP menyelenggarakan pendidikan, di samping juga pelatihan dan penyuluhan.

Nyoman berharap, para peserta tugas dan izin belajar dapat mengambil program studi yang relevan dengan yang dibutuhkan unit kerjanya.

"Selamat kepada bapak dan ibu yang sudah dapat predikat terbaik lulusan dalam dan luar negeri, dengan IPK tidak kurang dari 3,9, artinya nilai hampir sempurna, bahkan ada yang IPK 4 dan juga kelulusan kurang dari 2 tahun,” ujar Nyoman, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Kembangkan SDM Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Jajaki Kerja Sama dengan Pemerintah Turki

Dia mengatakan itu saat pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian KP di Bogor pada Selasa (7/12/2022) hingga Jumat (9/12/2022) di Jawa Barat.

Pegawai yang menjadi peserta didik juga diharapkan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing serta mengikuti aturan-aturan, termasuk dalam pemilihan perguruan tingginya.

Nyoman berharap, dari program pendidikan lanjut menghasilkan para rising stars dari masing-masing unit eselon I yang selanjutnya berkontribusi dalam mendukung program prioritas Kementerian KP melalui bidangnya masing-masing.

Ia juga berharap, rakor tersebut dapat menjadi wadah untuk mendiskusikan persoalan-persoalan tugas dan izin belajar, baik dengan internal Kementerian KP maupun dengan para mitra, seperti dari perguruan tinggi.

“Dengan begitu, dapat dilakukan solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam tugas dan izin belajar,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Kembangkan SDM, Kementerian KP Manfaatkan SLP Budi Daya Air Payau dan Pusat Studi Mangrove Pulokerto

Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan BRSDM Bambang Suprakto juga berharap, rakor tersebut dapat mencapai tujuan.

Tujuan yang dimaksud, yakni memonitoring dan mengevaluasi penyelenggaraan tugas belajar, menyamakan persepsi terhadap berbagai permasalahan, serta mengapresiasi lulusan peserta tugas belajar terbaik sehingga diperoleh peningkatan kualitas pelaksanaan tugas dan izin belajar.

Dalam berbagai pemberitaan sebelumnya, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, SDM yang berintegritas, produktif, kreatif, dan inovatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi berkelanjutan merupakan kunci utama dalam percepatan pembangunan kelautan dan perikanan.

Menurutnya, SDM tangguh sangat diperlukan dalam mendukung program-program prioritas Kementerian KP.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com