Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

71.000 Babinsa Dilibatkan untuk Turunkan Stunting

Kompas.com - 07/12/2022, 16:29 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 71.000 Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari seluruh wilayah Indonesia dilibatkan untuk membantu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menurunkan angka stunting atau gagal tumbuh di Tanah Air.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menyebut keterlibatan para Babinsa ini guna melakukan sosialisasi sekaligus mencegah terjadinya stunting.

"Para Babinsa yang bisa menyentuh ke seluruh lapisan masyarakat sampai pelosok, memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama kepada anak muda yang melakukan pernikahan dini," kata Dudung saat memberikan sambutan dalam acara Pelatihan Teknis Percepatan Penurunan Stunting bagi Fasilitator Kodim Tahun 2022 bersama BKKBN di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Wapres: Hanya Tersisa 2 Tahun untuk Capai Target Prevalensi Stunting 14 Persen

Dudung mengapresiasi pergerakan prajurit di wilayah, terutama Babinsa, yang berupaya untuk mencegah terjadinya kasus stunting.

Ia menilai prajurit telah berkolaborasi dengan baik dengan BKKBN di lapangan.

"Di lapangan saya lihat sudah terjadi kolaborasi yang sangat baik sekali, BKKBN dan TNI AD khsusnya di Kodam, Kodim, Korem, sampai Babinsa," terang dia.

Dudung pun menekankan agar Babinsa harus mengetahui setiap kesulitan yang dihadapi masyarakat, termasuk terkait permasalahan stunting.

Baca juga: Wapres Nilai Ada Masalah dalam Penanganan Stunting di Indonesia

"Pada intinya bahwa penurunan stunting ini merupakan perintah dari Presiden, TNI AD berkolaborasi dengan BKKBN yang selama ini sudah berlangsung dan untuk percepatan penurunan ini maka dilakukan pelatihan secara teknis fasilitator," ujar Dudung.

"Artinya TNI AD akan mendukung secara penuh BKKBN dalam rangka teknis bagaimana penurunan stunting di wilayah," imbuh dia.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan bahwa hanya tersisa dua tahun untuk mencapai target prevalensi stunting 14 persen pada 2024 mendatang.

Hal ini disampaikan Ma'ruf saat menghadiri Forum Nasional Stunting 2022 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Tangani 3.174 Balita Stunting, Bupati Sikka: Setiap Hari, Anak Harus Konsumsi Minimal 1 Telur Ayam

"Forum Nasional Stunting Tahun 2022 ini menjadi momen penting untuk melakukan evaluasi, introspeksi, dan refleksi. Waktu menuju target 14 persen hanya tersisa kurang dari dua tahun," kata Ma'ruf saat memberikan arahan.

Ma'ruf menyebutkan, angka prevalensi stunting Indonesia pada tahun 2021 masih berada di angka 24,4 persen, sudah turun dari 30,8 persen pada tahun 2018.

Adapun pemerintah masih menunggu hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 oleh Kementerian Kesehatan.

Ia menuturkan, upaya percepatan penurunan stunting selama empat tahun terakhir telah diarahkan untuk mencapai target prevalensi 14 persen pada tahun 2024.

Baca juga: Apakah Stunting Memengaruhi Kecerdasan dan IQ Anak? Ini Kata Pakar

"Lebih dari itu, kita ingin segala bentuk masalah gizi dihapuskan dari bumi Indonesia pada 2030, sesuai target SDGs," kata Ma'ruf.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa upaya pemerintah bukan hanya menekan angka prevalensi, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Ma'ruf menekankan, upaya yang dikerjakan saat ini akan menentukan mutu generasi penerus bangsa Indonesia yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan dan pembangunan Indonesia di masa depan.

"Kita ingin, ketika Indonesia merayakan 100 tahun kemerdekaan pada tahun 2045, Indonesia menjadi negara maju dengan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com