Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Bina Karya Jadi Milik Otorita IKN, Erick Thohir: Saya Rela

Kompas.com - 06/12/2022, 19:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, proses peralihan PT Bina Karya dari BUMN menjadi badan usaha milik Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah rampung.

Erick mengatakan, peralihan tersebut bukanlah sebuah masalah bagi Kementerian BUMN karena memang ingin memangkas jumlah perusahaan pelat merah yang sudah tidak masuk dalam cetak biru (blueprint) BUMN.

"BUMN masih juga banyak perusahaan-perusahaan yang memang sudah tidak masuk menjadi blueprint-nya BUMN, nah salah satunya itu diambil, saya rela. Kan makin bagus, orang mau menutup ratusan kok," kata Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Soal Isu Maju Jadi Ketua PSSI, Erick Thohir: Nanti Kita Lihat Saja

Erick pun menegaskan bahwa Otorita IKN kini telah menjadi pemegang saham PT Bina Karya dan aset-aset perusahaan tersebut sudah tidak lagi di bawah Kementerian BUMN.

"Kita hanya memberikan PT-nya dan itu dijadiin tentu cangkang buat kegiatan yang di IKN dan tidak ada hubungan sama BUMN lagi," ujar Erick.

Baca juga: Dukung Pembangunan IKN, Citilink Buka Tiga Rute Baru dari Balikpapan

Diberitakan sebelumnya, Otorita IKN akan mempunyai badan usaha yang akan menangani aspek pengusahaan di ibu kota baru kelak.

"Kami menerima banyak masukan, salah satu diantaranya adalah bagaimana kelincahan atau agility dari Otorita IKN ini dapat diwujudkan kalau kita memiliki satu badan usaha milik otorita yang nanti akan menangani aspek-aspek pengusahaan," kata Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Selasa (4/10/2022).

Ia menjelaskan, badan usaha millik otorita nantinya akan melakukan kesepakatan maupun strukturisasi keuangan bersama para investor dan pelaku usaha lainnya.

"Dengan harapan agar ini dapat tercipta satu iklim usaha yang sangat baik dan juga keberlanjutannya, sustainability dan investment-nya juga akan kita perhatikan dengan baik ke depannya," kata Bambang.

Baca juga: Erick Thohir: Utang Garuda Indonesia Turun 50 Persen

Sementara itu, dikutip dari Kompas.id, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan bahwa badan usaha milik Otorita IKN akan menggunakan BUMN yang sudah ada.

Berdasarkan pemantauan dan pemilihan, PT Bina Karya dipiluh unutk dialihkan tujuan dan fokus kerjanya.

"(PT Bina Karya) Akan di-repurpose dan di-refocus lagi. Lalu, sekaligus mengubah PP No 31 tahun 1962 tentang Pendirian Perusahaan Negara,” kata Suharso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com