Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liga 1 Dilanjutkan Tanpa Penonton, Menpora: Jangan Dianggap Ini Situasi Normal

Kompas.com - 06/12/2022, 18:29 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali meminta suporter dapat menerima keputusan pemerintah melanjutkan kompetisi sepak bola Liga 1 tanpa kehadiran penonton di stadion.

Zainuddin mengatakan, para suporter mesti memahami bahwa aktivitas sepak bola tanah air belum kembali normal seusai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 136 orang.

"Ya memang harus begitu (pertandingan digelar tanpa penonton), jangan dianggap ini dalam situasi normal. Kita harus menata dulu," kata Zainuddin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Baca juga: Liga 1 Dilanjutkan, Kapolri Pastikan Sistem Perizinan hingga Pengamanan Sudah Dievaluasi

Zainuddin menuturkan, suporter akan ditata agar sesuai dengan panduan yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Ia menyebutkan, berdasarkan beleid tersebut, kelompok suporter mesti mempunyai tanda keanggotaan hingga anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART).

Menurut Zainuddin, proses tersebut akan memakan waktu lama, sedangkan kompetisi mesti segera dimulai karena para pemain mesti merasakan atmosfer kompetisi.

Baca juga: Kompetisi Liga 1 Kembali Bergulir, Menpora: Dibutuhkan Timnas

"Kalau misalnya menunggu itu (penataan suporter) tercapai ini kompetisi akan lama, maka kompetisi jalan dulu, maka diputuskan tanpa penonton dulu," ujar Zainuddin.

Kendati demikian, Zainuddin juga tidak bisa menjamin kapan pertandingan sepak bola dapat kembali dihadiri oleh penontoh.

"Kita serahkan kepada federasi lah, saya tidak bisa menentukan kapan tapi yang jelas salah satu rekomendasinya adalah perbaikan perbaikan di sisi pengelolaan suporter," kata dia.

Baca juga: Liga 1 Dilanjutkan, Mahfud Pastikan Rekomendasi TGIPF soal Tragedi Kanjuruhan Dijalankan

Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan bahwa sisa laga Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 kembali dilanjutkan tanpa kehadiran penonton setelah sempat berhenti seusai tragedi Kanjuruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com