Sementara itu, Menkop UKM Teten Masduki mengatakan, program pengalihan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik merupakan kesempatan besar untuk para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), khususnya pembuat komponen termasuk para pemilik bengkel.
"Kami di SMESCO sejak 2020 bekerja sama dengan bengkel sudah mengonversi vespa-vespa tua dan bersama dengan Kementerian BUMN sudah menjalin kemitraan dalam konsep rantai pasok, di mana UMKM menjadi rantai pasok kebutuhan industri di BUMN dan ini akan kami efektifkan," jelasnya.
Teten melanjutkan, pemerintah akan menyiapkan UMKM sebagai bagian dari industri sehingga UMKM dapat memproduksi komponen-komponen bagian dari kendaraan listrik.
Selain bagian dari sosialisasi, kegiatan EV Funday tersebut merupakan dukungan dan sosialisasi Kementerian ESDM terhadap Permenhub Nomor 65 Tahun 2020.
Baca juga: Luhut Pastikan Masyarakat yang Membeli Motor Listrik Akan Dapat Subsidi Rp 6,5 Juta
Rute EV Funday di Bandung kali ini dilaksanakan sepanjang 9,1 km mulai dari Museum Geologi dan berakhir di Parkir Barat Gedung Sate.
Turut berpartisipasi dalam konvoi tersebut, yaitu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, Menkop UKM Teten Masduki, Wamen BUMN Pahala Mansury, Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, serta Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti.
Kementerian ESDM berkomitmen mendorong program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai bagian dari transisi energi. Hal ini untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM), menghemat devisa, serta dapat menghemat subsidi BBM.
Target kendaraan listrik dalam dokumen Grand Strategi Energi Nasional dan Rancangan net zero emission adalah sekitar 2 juta kendaraan listrik roda empat dan 13 juta kendaraan listrik roda dua pada 2030.
Baca juga: Menteri ESDM Sebut Pertamina hingga Petronas Bakal Investasi di Proyek Masela
Untuk mendukung percepatan ekosistem KBLBB, pemerintah bersama PT PLN (Persero) terus meningkatkan jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Hingga 17 November 2022, telah tersedia 439 unit SPKLU di 328 lokasi dan 961 unit SPBKLU di 961 di Indonesia. Di wilayah Sumatera, terdapat sebanyak 45 SPKLU dan 12 SPBKLU.
Kemudian, di Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku terdapat sebanyak 35 SPKLU dan 13 SPBKLU, di Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta terdapat sebanyak 118 SPKLU dan 359 SPBKLU, dan di Banten terdapat sebanyak 25 SPKLU dan 227 SPBKLU.
Selanjutnya, di Jawa Barat terdapat sebanyak 50 SPKLU dan 189 SPBKLU, di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta terdapat sebanyak sebanyak 30 SPKLU dan 35 SPBKLU, dan di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara terdapat sebanyak 136 SPKLU dan 126 SPBKLU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.