Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bharada E Dapat Pistol Glock Berujung Dipakai Tembak Brigadir J

Kompas.com - 02/12/2022, 16:59 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) membeberkan awal mula dia bisa mendapatkan senjata api Glock-17 saat menjadi ajudan Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Senjata itu juga yang digunakan Richard menembak Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) atas perintah Ferdy Sambo.

Menurut Richard, dia mengaku bisa mendapatkan senjata api itu dari Divisi Profesi dan Keamanan (Propam) Polri tanpa melalui tes.

Baca juga: Tertekannya Orangtua Bharada E: Melihat Seragamnya Saja Kami Menangis

Richard mengaku Sambo menanyakan apakah dia sudah dibekali senjata api saat ditugaskan menjadi ajudan.

Kemudian Richard mengatakan dia belum dibekali senjata api.

Ferdy Sambo kemudian memerintahkan Richard untuk bertanya terkait senjata api kepada Korspri Kadiv Propam Polri Chuck Putranto.

"Jadi saya kejarnya ke Komandan Chuck, saya bilang 'Bang, izin bapak (Sambo) sudah tanya beberapa kali soal senpi'," kata Richard dalam sidang terdakwa Bripka Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Ma'ruf, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022) lalu, seperti dikutip dari tayangan Kompas TV.

Baca juga: Orangtua Bharada E: Dia Tulang Punggung Keluarga, Harapan Kita, Terseret Masalah Ini, Hancur Hati

Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso mempertanyakan apakah alasan Richard bisa mendapatkan senjata api yang melekat atau organik tanpa melalui psikologi dan kesehatan tes karena dia merupakan seorang anggota Korps Brimob.

"Memang tidak ada tes sama sekali Yang Mulia," jawab Richard.

Richard menampik alasan dia bisa mendapatkan senjata api itu karena dia merupakan anggota Korps Brimob.

"Bukan begitu Yang Mulia, karena mungkin perintah dari Pak FS," ucap Richard.

Baca juga: Cerita Orangtua Bharada E Saat Dijemput Brimob di Awal Kasus Pembunuhan Brigadir J Mulai Terungkap

Richard kemudian diminta datang ke kantor Propam Polri untuk mengambil senpi bersama seniornya, Bharada Sadam.

"Kami disuruh ke kantornya bapak, dikasih ada dua senjata Yang Mulia, satu HS, satu Glock," ujar Richard.

Saat mengambil senpi itu, Eliezer mengaku mulanya ingin menggunakan jenis HS karena sudah terbiasa latihan menggunakan pistol itu ketika bertugas di Brimob. Namun karena Bharada Sadam juga ingin menggunakan senjata tersebut, akhirnya ia mengambil pistol jenis Glock-17.

"Di Brimob kebanyakan pengguna, sama saya latihan juga kebanyakan menggunakan HS Yang Mulia," ujar Richard kepada hakim.

Baca juga: Sosok Perempuan Menangis Keluar dari Rumah Ferdy Sambo, Siapa Dia?

Ia pun membenarkan bahwa setiap ajudan Ferdy Sambo dibekali satu senjata api dari Propam Polri.

"Coba saudara ceritakan delapan ajudan itu senjatanya apa saja," kata Hakim Wahyu.

Bharada E menjabarkan, dirinya menggunakan Glock-17 sama seperti ajudan bernama Matius dan Adzan Romer. Lalu Bharada Sadam dan Yosua menggunakan pistol HS.

Kemudian menurut Richard, ajudan Sambo bernama Prayogi Iktara Wikaton alias Yogi menggunakan senjata api SIG Sauer.

Baca juga: Ayah Richard ke Sambo: Jantanlah Bertanggung Jawab, Jangan Korbankan Anak Saya

Richard mengaku tidak mengetahui jenis senjata api yang digunakan Bripka Ricky Rizal dan Daden Mifathul Haq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com