Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilihan Panglima TNI, ISDS: Ke Depannya Pendekatan ke Parpol Tidak Usah

Kompas.com - 02/12/2022, 06:52 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Founder Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) Edna Caroline Pattisina menyayangkan langkah politis para kepala staf jelang pemilihan calon Panglima TNI.

Ia menganggap semua kepala staf, termasuk Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono melakukan manuver politik dengan mendekati partai politik (parpol) tertentu guna memuluskan jalan menjadi Panglima TNI.

“Semua kepala staf itu melakukan manuver-manuver ke parpol, ini kan bawahannya lihat, itu yang akan merusak TNI secara masif ke depan,” ujar Edna dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Kamis (1/12/2022).

Namun, wartawan senior Harian Kompas itu tak menampik bahwa dinamika itu masih terjadi di Indonesia.

Baca juga: Setelah Yudo Margono, KSAD Dudung dan Pangkostrad Maruli Dinilai Berpotensi Jadi Panglima TNI

Menurutnya, langkah para kepala staf mendekati parpol adalah dinamika antara sipil dan militer yang terjadi belakangan ini.

Proses itu berlangsung sejak lama karena TNI masih dianggap sebagai salah satu kekuatan politik.

Oleh karena itu, ia berharap suatu saat pemilihan Panglima TNI bisa langsung dilakukan oleh Presiden tanpa melalui mekanisme di DPR yang dihuni oleh para kader parpol.

“Bahkan, ada wacana atau diskusi bahwa harusnya enggak usah ada fit and proper test, kaya menteri (ditunjuk langsung oleh Presiden), why not? Karena (Panglima TNI) selevel menteri kan,” katanya.

“Dan (wacana itu) membuat TNI jauh lebih imun dari parpol, enggak perlu ada bergaining atau diskusi dengan parpol,” ujar Edna lagi.

Baca juga: KSAL Yudo Siapkan Bahan Hadapi Uji Kelayakan Calon Panglima TNI Besok

Dalam pandangan Edna, wacana itu harus dipikirkan agar tak terjadi hubungan transaksional antara TNI dan parpol.

Sehingga, prajurit TNI bisa fokus bekerja dan merasa dipilih sebagai Panglima TNI karena prestasinya.

“Kita mengharapkan ke depan, beberapa puluh tahun lagi, pendekatan-pendekatan ke parpol enggak usah, (prajurit TNI) percaya diri saja,” kata Edna.

Diketahui, Yudo Margono telah dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Panglima TNI.

Yudo Margono bakal menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR hari ini, Jumat (2/12/2022).

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengungkapkan proses itu bakal berlangsung pukul 13.30 WIB.

Baca juga: Kedekatan dengan Andika Perkasa Dinilai Permudah Yudo Margono Bangun Soliditas di Internal TNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com