Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Jokowi dan Relawan Sudah "Fight", tetapi Ganjar-nya Ngeles

Kompas.com - 29/11/2022, 22:31 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Founder Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebenarnya sudah diberikan "umpan lambung" oleh relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Hanya saja, menurut dia, Ganjar terkesan tidak menyambut dukungan itu hingga saat ini.

Hal yang terbaru misalnya, Jokowi bicara soal ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat. Ia menyebut, cirinya adalah berambut putih dan wajahnya berkerut.

Baca juga: Jokowi: Pemimpin yang Mikirin Rakyat Itu Banyak Kerutan di Wajah, Rambutnya Putih

Jokowi memang tidak menyebut langsung siapa sosok pemimpin yang dimaksudnya itu. 

Akan tetapi, ada pihak yang menduga bahwa sosok yang Jokowi maksud adalah Ganjar Pranowo.

Kendati demikian, setelah pernyataan Jokowi itu, Ganjar justru mengunggah foto di media sosial bahwa rambutnya kini berganti warna jadi hitam.

Sementara itu, sejumlah tokoh lain berlomba-lomba memamerkan rambut putih mereka.

Sebut saja Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"(Ganjar) diberi umpan lambung, tetapi bukannya disundul, malah ngeles, lari dari umpan lambung tersebut," ujar Hasan saat dimintai konfirmasi, Selasa (29/11/2022).

Hasan menyampaikan, Jokowi beserta relawannya sebenarnya sudah berjuang untuk Ganjar.

Baca juga: Soal Foto Rambut Hitam Ganjar, Pengamat: Bukan Tak Enak ke PDI-P, Justru Manfaatkan Momen

Terlebih, mereka juga kerap bentrok dengan PDI-P yang terlihat punya aspirasi berbeda soal Pilpres 2024.

"Relawan-relawan, bahkan Pak Jokowi, sudah fight sedemikian rupa buat Ganjar, tetapi Ganjar-nya malah seperti enggak fight sama sekali buat memperjuangkan dirinya, enggak terlihat fight untuk menyambut dukungan itu," tutur dia.

Walau begitu, terkait Ganjar yang mengganti warna rambut jadi hitam, Hasan menilai itu hanya gimik.

Dia menyebut, Ganjar hanya bercanda dengan mengunggah postingan tersebut.

"Begitu Pak Jokowi bilang rambutnya putih, terus Ganjar-nya tampil bercanda dengan memamerkan rambut hitam, sekaligus bertanya soal perawatan rambut dan wajah," ujar Hasan.

Adapun ciri-ciri pemimpin ideal tersebut disampaikan Jokowi dalam acara temu relawan bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Baca juga: Jokowi, Gerakan Nusantara Bersatu, dan PDI-P yang Meradang

Di hadapan ribuan orang, Jokowi menyebutkan ciri-ciri pemimpin yang menurutnya betul-betul memikirkan rakyat. 

"Saya ulang, jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya, kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati hati. Lihat juga, lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," kata Jokowi.

Pernyataan Jokowi itu pun disebut-sebut mengarah ke Ganjar Pranowo. Sebab, politisi PDI-P tersebut berambut putih.

Sebelum ini, Presiden Jokowi juga pernah melempar pernyataan yang seolah-olah memberi restu ke Ganjar buat maju pilpres.

Dalam rapat kerja nasional Rakernas V Relawan Pro Jokowi (Projo) Mei lalu, Ketua Dewan Pembina Projo itu bilang, jangan terburu-buru perihal politik, sekalipun mungkin yang mereka dukung hadir di tengah-tengah Rakernas.

Dalam acara tersebut, salah satunya hadir Ganjar Pranowo.

"Jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa. Meskipun, meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini," kata Jokowi di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com