JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan tengah mengkaji soal kelanjutan perizinan Liga 1 Indonesia dengan sistem bubble.
Hal ini disampaikan Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Agung Setya Imam Effendi usai memimpin rapat koordinasi bersama pihak dari oleh PT LIB, PSSI, Kementerian PUPR dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/11/2022).
"Polri sedang memproses izin liga 1 yang akan dilaksanakan dengan sistem bubble," kata Agung dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Baca juga: Bahas Pengamanan Pertandingan Sepak Bola, Polri Sebut Syarat Perizinan Akan Dibuat Sangat Ketat
Namun demikian, Agung tidak menjelaskan lebih lanjut soal sistem bubble tersebut.
Agung menambahkan, dalam rapat tersebut juga membahas tentang konsolidasi terkait persiapan pengamanan kompetisi sepak bola.
Selain itu, menurut dia, tim teknis dari Polri juga akan melakukan penilaian risiko dengan meninjau stadion-stadion yang akan digunakan dalam Liga 1 Indonesia.
Ia menyebutkan, proses verifikasi dan penilaian risiko dilakukan bersama tim teknis dari Kementerian PUPR dan Kemenkes.
"Masing-masing tim teknis telah menyiapkan prosedur dan mekanisme pelaksanaan verifikasi dan penilaian risiko keamanan dan keselamatan," ucap dia.
Baca juga: Polri dan PSSI Gelar Rapat Koordiinasi Bahas Pengamanan Kompetisi Sepak Bola
Ia juga menambahkan bahwa rapat koordinasi akan dilanjutkan pada Jumat (2/12/2022) mendatang.
Adapun dalam rapat tersebut undangan yang hadir yakni Direktur Operasional PT LIB, Sekjen PSSI, Dirut Liga 1, Staf Ahli Kemenpora, Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR, Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut Kemenkes, Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri, Dirsosbud Baintelkam Polri, Karorenminops Korbrimob Polri dan Tim Perpol Nomor 10 Tahun 2022.
Selain itu ada juga undangan yang hadir melalui Zoom yakni Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Kapolda DIY, Kapolres Surakarta, Kapolrestabes Semarang, Kapolres Magelang, Kapolres Sleman dan Kapolres Bantul.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.