Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbauan Kemenkes: Ada KIPI Usai Vaksin Polio, Segera Lapor

Kompas.com - 29/11/2022, 19:11 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt. Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P Kementerian Kesehatan Prima Yosephine meminta masyarakat segera melapor jika anaknya terkena Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) usai vaksinasi polio.

Kendati begitu, dia juga mengimbau masyarakat agar tidak takut mengantar anak-anaknya mendapat vaksin polio. Sebab, vaksin yang digunakan untuk imunisasi polio massal di Aceh adalah Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) dan tidak ada laporan reaksi serius usai imunisasi.

Vaksin jenis ini hanya digunakan pada pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Aceh dalam rangka penanggulangan KLB Polio tipe 2.

"Kalau ada keluhan jangan didiamkan anaknya, tapi langsung dilaporkan. nOPV2 cukup aman, belum ada laporan yang menyatakan adanya reaksi yang serius untuk pelaksanaan vaksinasi," kata Prima dalam konferensi pers secara daring, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Vaksinasi Polio Massal di Aceh, Kemenkes Siapkan 60.000 Vial Vaksin nOPV2

Prima mengungkapkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah punya sistem pelaporan untuk melakukan penanganan dengan segera jika ditemukan kasus KIPI. Laporan tersebut nantinya akan dianalisis dan diselidiki bersama.

"Jadi tidak usah khawatir, segera ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat. Yang penting (kalau ada KIPI) disampaikan ini segera ditindaklanjuti," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan tim pemantau KIPI di titik vaksinasi.

Baca juga: Kemenkes: Vaksin Polio di Aceh Cenderung Turun 4 Tahun Terakhir

Semua KIPI yang terjadi, bakal terlebih dahulu ditangani di kabupaten/kota setempat, sebelum dilarikan ke provinsi.

Dinkes setempat telah menunjuk beberapa rumah sakit pemerintah di kabupaten/kota atau yang terdekat untuk melakukan penanganan cepat jika ditemukan adanya KIPI. Bebannya akan menjadi beban pemerintah provinsi.

"Bebannya akan menjadi beban pemerintah provinsi, jadi enggak perlu takut masyarakat. Apalagi polio hampir tidak ada untuk KIPI-nya. Hari ini terbukti sudah sangat sedikit yang menolak (untuk divaksin)," beber Hanif.

Baca juga: 3 Anak di Aceh Positif Virus Polio, Tercatat Belum Vaksinasi Lengkap

Sebagai informasi, vaksinasi massal di Aceh dimulai pada tanggal 28 November 2022 di Kabupaten Pidie, usai adanya temuan kasus polio di daerah tersebut.

Vaksinasi massal polio bertajuk Sub Pekan Imunisasi Nasional ini dilakukan dalam dua putaran.

Sub PIN putaran pertama dilaksanakan di Kabupaten Pidie mulai 28 November 2022. Lalu, vaksinasi diperluas seminggu setelahnya di Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireun, Aceh Utara, dan Kota Sabang akan dimulai 5 Desember.

Sedangkan untuk kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh akan dimulai pada 12 Desember 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com