"Renovasi itu ditandai oleh tim dari Kementerian PUPR masuk ke GBK, ke (Stadion) Jalak Harupat, ke Manahan Solo, ke GBT Surabaya, ke Wayan Dipta Bali, ke Jakabaring Palembang. Kalau mereka sudah masuk, nah sampai dengan selesainya event (renovasi), enggak boleh digunakan," kata Zainudin di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (28/11/2022).
Menurut Zainudin, renovasi GBK dilakukan untuk kepentingan Piada Dunia U20 tahun depan. Dia menyebutkan, renovasi itu akan dimulai pada awal Desember mendatang.
Berbeda dari Menpora, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, tidak ada agenda renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk persiapan Piala Dunia U20.
"GBK enggak ada renovasinya. (Renovasi) ya untuk stadion lainnya, bukan GBK," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Baca juga: PDI-P Tegaskan Jokowi Tak Endorse Siapa Pun soal Pemimpin Berambut Putih
Ia menuturkan, renovasi hanya dilakukan di stadion-stadion lain yang akan digunakan untuk Piala Dunia U20, antara lain, Stadion Jakabaring di Palembang, Stadion Manahan di Solo, Stadion I Wayan Dipta di Bali, dan Stadion Si Jalak Harupat di Bandung.
Dikonfirmasi terpisah, Public Relations Pusat Pengelolaan Kompleks (PPK) GBK, M Trinugroho, membenarkan pernyataan Menteri PUPR. Sejauh ini, belum ada pemberitahuan resmi terkait renovasi Stadion Utama GBK.
"Jadi memang belum ada rencananya, sesuai info Pak Menteri PUPR," kata Tri kepada Kompas.com, Senin (28/11/2022).
Pernyataan Jokowi di acara temu relawan itu pun berbuntut kritik, salah satunya dari Partai Demokrat.
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta Presiden Jokowi fokus kerja menyelesaikan tugas-tugasnya alih-alih memikirkan urusan capres 2024.
"Saran kami, Presiden fokus bekerja perbaiki kondisi negeri ini di sisa waktu 2 tahun ini. Rakyat banyak yang kesulitan ekonominya, makan sehari-hari pun berat," kata Herzaky kepada Kompas.com, Minggu (27/11/2022).
Baca juga: PDI-P Sesalkan Acara Reuni Relawan Jokowi di GBK: Kebaikan Presiden Dimanfaatkan
Menurut Herzaky, banyak rakyat Indonesia yang harus kehilangan pekerjaannya karena pandemi Covid-19. Selain itu, ekonomi masyarakat pascapendemi juga belum pulih, ditandai dengan harga-harga bahan pokok yang masih sulit dijangkau.
Belum lagi, baru-baru ini Tanah Air sedang berduka akibat bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Dengan kondisi demikian, tidak seharusnya presiden mementingkan acara temu relawan dan bermanuver soal Pilpres 2024.
"Tak perlulah sibuk kasih kode sana-sini untuk urusan capres 2024. Apalagi mengumpulkan relawan. Memangnya ini musim kampanye? Lebih baik uang buat mobilisasi relawan kemarin, dipakai buat bantu korban bencana Cianjur. Bakal jauh lebih bermanfaat dan bermartabat," kata Herzaky.
Kritik bahkan datang dari partai yang kini menaungi Jokowi, PDI Perjuangan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyesalkan acara temu relawan itu.
Baca juga: Gaduh soal Pemimpin Berambut Putih, Jokowi Bisa Dinilai Offside karena Tak Patuhi Megawati