Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Helikopter NBO-105 Polri yang Jatuh di Bangka Belitung

Kompas.com - 28/11/2022, 12:52 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

Adalah Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) yang mengupayakan supaya MBB mau memberikan lisensi pembuatan helikopter itu kepada IPTN pada 1974.

Mulanya MBB enggan memberikan lisensi, tetapi setelah dibujuk oleh Habibie akhirnya mereka bersedia. Sebab Habibie pernah bekerja di perusahaan itu antara 1965 sampai 1973.

Helikopter itu kemudian dikirim dari Hamburg, Jerman dalam bentuk terpisah kemudian dirakit di hanggar IPTN di Bandung, Jawa Barat.

Setelah mendapat lisensi itu, IPTN menambahkan kode N di depan BO-105 yang berarti Nusantara. IPTN juga membuat sejumlah versi modifikasi dari BO-105 yakni NBO-105 CBS dan NBO-105 S dengan rangka lebih panjang.

Baca juga: 6 Fakta Helikopter Polri yang Lost Contact di Perairan Bangka Belitung

IPTN juga merakit NBO-105 versi militer yang digunakan oleh Korps Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) buat mendukung pasukan dalam Operasi Seroja di Timor Timur (kini Republik Demokratik Timor Leste) pada 1975 sampai 1978.

Modifikasi yang dilakukan untuk NBO-105 versi militer Penerbad adalah penambahan perangkat radio komunikasi dari helikopter ke pasukan, senapan mesin di sisi kanan dan kiri, serta penambahan lapisan baja di perut helikopter sebagai pelindung awak (armour).

Polri juga menggunakan helikopter itu sejak 1981 untuk patroli dan berbagai keperluan lain. PT Dirgantara Indonesia sudah menghentikan produksi helikopter NBO-105 sejak 2011.

(Penulis : Rahel Narda Chaterine | Editor : Novianti Setuningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com