Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimensi Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Kompas.com - 26/11/2022, 01:00 WIB
Issha Harruma

Penulis

Sumber BPIP


KOMPAS.com – Bagi suatu bangsa dan negara, ideologi sangat diperlukan karena mampu membangkitkan kesadaran akan kemerdekaan, serta sebagai pandangan hidup dan petunjuk bagi berbagai aspek kehidupan.

Sebagai ideologi negara, Pancasila berfungsi sebagai sarana pemersatu berbagai golongan masyarakat di Indonesia. Pancasila diperlukan sebagai pedoman untuk mewujudkan tujuan bangsa dan negara.

Pancasila sendiri memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka.

Pancasila sebagai ideologi terbuka berarti Pancasila merupakan ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa harus mengubah nilai dasarnya.

Baca juga: Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Dimensi Pancasila sebagai ideologi terbuka

Sebuah ideologi dapat bertahan dalam menghadapi perubahan dan tantangan dalam masyarakat jika ideologi tersebut memiliki beberapa dimensi.

Pancasila sebagai ideologi terbuka mengandung sejumlah dimensi. Beberapa dimensi yang terdapat dalam Pancasila sebagai ideologi terbuka, yakni:

  • Dimensi realita: Kemampuan sebuah ideologi untuk mencerminkan realita yang hidup di masyarakat.
    Dimensi ini mencerminkan Pancasila bisa hidup dalam segala dinamika yang sedang terjadi di Indonesia. Realita yang ada bisa diselesaikan dengan keterbukaan ideologi negara.
  • Dimensi idealisme: Kemampuan sebuah ideologi untuk memberikan harapan kepada masyarakatnya untuk mewujudkan masa depan yang cerah.
    Idealisme dari Pancasila mampu memberikan harapan, optimisme dan memotivasi masyarakat untuk mencapai cita-cita bangsa.
  • Dimensi fleksibilitas: Kemampuan sebuah ideologi untuk memengaruhi sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan masyarakatnya dengan menemukan tafsiran-tafsiran yang sesuai dengan kenyataan baru yang muncul di hadapannya.

Baca juga: Contoh Pelaksanaan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Batas keterbukaan ideologi Pancasila

Selain itu, ada juga batas-batas yang menyebabkan Pancasila tetap terjaga meskipun merupakan ideologi terbuka.

Batasan ini penting agar informasi, pendapat dan budaya yang berasal dari luar dapat diterima tanpa perlu khawatir akan membahayakan kelestarian Pancasila.

Batas-batas keterbukaan ideologi Pancasila, yakni:

  • Stabilitas nasional yang dinamis;
  • Larangan terhadap ideologi marxisme, lenninisme, dan komunisme;
  • Pencegahan berkembangnya paham liberal;
  • Larangan terhadap pandangan ekstrem yang meresahkan kehidupan masyarakat;
  • Penciptaan norma yang baru harus melalui konsensus.

 

Referensi:

  • Tomalili, Rahmanuddin. 2019. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Deepublish.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com