Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkumham Kantongi 3 Nama Calon Dirjen Imigrasi

Kompas.com - 25/11/2022, 19:25 WIB
Syakirun Ni'am,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah mengantongi tiga nama calon Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi.

Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Komjen Pol Andap Budhi Revianto mengatakan, tiga nama tersebut merupakan hasil seleksi calon Dirjen Imigrasi. Seleksi tersebut diketahui telah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir.

Ketiga calon Dirjen Imigrasi tersebut adalah Silmy Karim, Lucky Agung Binarto, dan Julexi Tambayong.

"Dari 27 peserta yang dipanggil untuk seleksi wawancara, terpilih tiga peserta terbaik," kata Andhap dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (25/11/2022).

Baca juga: Jokowi Minta Dirjen Imigrasi Diganti jika Tak Mampu Perbaiki Layanan Keimigrasian

Andhap mengatakan, penetapan tiga nama calon itu dituangkan dalam Pengumuman Kemenkumham Nomor SEK-KP.03.03-814 tentang hasil Akhir Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham tahun 2022 tanggal 23 November 2022.

Menurut Andhap, panitia seleksi (Pansel) akan mengirimkan tiga nama calon Dirjen Imigrasi tersebut kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

Yasonna nantinya akan meneruskan tiga nama itu kepada Presiden Jokowi.

“Selanjutnya bapak Menteri menyampaikan ketiga nama tersebut kepada Presiden melalui Sekretariat Presiden untuk ditentukan agar terpilih satu peserta yang akan menduduki jabatan Dirjen Imigrasi," ujar Andhap.

Baca juga: Kemenkumham Gelar Seleksi Terbuka untuk Jabatan Dirjen Imigrasi

Andhap mengungkapkan, ketiga calon itu memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Silmy diketahui merupakan Direktur Utama Krakatau Steel. Ia mengikuti seleksi dari kategori non PNS.

Sementara Lucky diketahui merupakan kader Kemenkumham dari Akademi Imigrasi. Sedangkan Julexi berasal dari TNI Angkatan Udara.

Ia menuturkan, keputusan Pansel memilih tiga nama itu berdasar pada hasil beberapa tahapan seleksi antara lain, administrasi dan rekam jejak, seleksi kompetensi bidang melalui penulisan makalah, seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural serta wawancara.

“Berdasarkan proses seleksi dari awal hingga akhir, ketiga nama yang direkomendasikan oleh pansel adalah nama-nama terbaik dengan hasil seleksi terbaik,” kata Andhap.

Baca juga: Gantikan Jhoni Ginting yang Masuki Masa Pensiun, Plt Dirjen Imigrasi Kini Widodo Ekatjahjana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com