"Enggak ada pintu lain lagi ibu, satu pintu saja hahahaha," balas Rouw.
"Oh saya pikir ada. Berarti sebetulnya sebaiknya 2. Tapi okelah. Mungkin kita jalan dulu saja. Nanti kalau ada lagi sembunyi lagi. Terima kasih," kata Dwikorita.
Rouw tidak setuju untuk melanjutkan rapat. Dia meminta agar rapat diskors terlebih dahulu menunggu situasi tenang.
Baca juga: Kemensos Dirikan Tenda, Dapur Umum, Toilet, hingga Sarana Air Bersih untuk Korban Gempa Cianjur
Akhirnya, semua hadirin rapat di Komisi V DPR keluar ruangan. Rapat pun diskors sekitar 30 menit.
"Harusnya kalau gempa begini kita keluar dulu. Tunggu mungkin 30 menit baru kita masuk lagi. Jadi kita skors kita keluar dulu lah he he he. Ya?" tanya Rouw masih sambil terkekeh.
"Mumpung tenang kita keluar dulu," jawab Dwikorita.
"Ya, ya. Jadi saya skors ya," ucap Rouw sambil mengetuk palu.
Tiga puluh menit kemudian, Rouw kembali masuk ke dalam ruang rapat untuk membuka rapat kembali.
Rouw menyampaikan bahwa rapat tidak bisa dilanjutkan lantaran Kepala BMKG dan Kepala Basarnas sibuk berkoordinasi perihal gempa bumi Cianjur yang ternyata terjadi di darat.
Sehingga, Rouw memperkirakan mungkin saja ada gempa susulan dan kerusakan parah di Cianjur.
"Saya cabut skors ya. Sekaligus saya menyampaikan karena Kepala BMKG dan Kepala Basarnas tadi sudah koordinasi karena gempanya ini di darat jadi kemungkinan besar ini ada susulan," kata Rouw.
"Kemungkinan besar akan terjadi kerusakan. Jadi kami sepakat sidang ini kami skors sampai besok (hari ini) siang jam 2. Saya tunda sampai besok. Terima kasih," tutup dia sambil mengetuk palu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.