Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Gempa M 5,6 Terasa di Jakarta | Cerita Retno Marsudi dan Sri Mulyani Siapkan G20

Kompas.com - 22/11/2022, 05:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang gempa berkekuatan magnitudo 5,6 yang terasa di wilayah Jakarta dan sekitarnya menjadi pemberitaan yang banyak dibaca di Kompas.com pada Senin (21/11/2022).

Selain itu, artikel mengenai cerita Retno Marsudi dan Sri Mulyani mempersiapkan gelaran G20 juga menjadi terpopuler.

Kemudian, artikel tentang cerita Richard Eliezer atau Bharada E dintimidasi Ferdy Sambo juga menarik minat pembaca.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. BREAKING NEWS: Gempa M 5,6 Guncang Jakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Guncangan gempa berkekuatan magnitudo 5,6 terasa di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Senin (21/11/2022) sekitar pukul 13.20 WIB. Gempa cukup terasa kencang.

"Lampu rumah aja masih goyang ini," ujar Dani, warga Kalibata, Jakarta Selatan.

Gempa juga terasa di wilayah Depok, Jawa Barat. Eko, salah seorang warga, merasakan gempa mengguncang cukup hebat karena hiasan lampu gantung, televisi, dan meja bergoyang cukup kuat.

"Kira-kira 5 detik," ucap Eko.

Baca selengkapnya: BREAKING NEWS: Gempa M 5,6 Guncang Jakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

2. Cerita Retno Marsudi dan Sri Mulyani Persiapkan G20, Pertemanan 43 Tahun Permudah Koordinasi

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terlihat berpelukan usai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menyerahkan tongkat estafet presidensi G20 ke India sekaligus menandakan selesainya presidensi G20 Indonesia pada 16 November 2022 pekan lalu.

Bersama pemangku kepentingan lainnya, dua menteri tersebut telah membantu mempersiapkan pelaksanaan G20 di tengah meningkatnya tensi geopolitik dunia. Persiapan kurang lebih dilakukan selama setahun.

“Alhamdulilah, kita baru saja menyelesaikan KTT G20, dua hari berturut-turut, dan tadi telah ditutup oleh Bapak Presiden dengan menghasilkan deklarasi dari para pimpinan G20. Ini pencapaian yang luar biasa karena deklarasi itu artinya ada kesepakatan dari seluruh pimpinan G20,” ujar Sri Mulyani dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @smindrawati, yang diunggah pada 16 Oktober, sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Kabinet.

Baca selengkapnya: Cerita Retno Marsudi dan Sri Mulyani Persiapkan G20, Pertemanan 43 Tahun Permudah Koordinasi

3. Cerita Bharada E Diintimidasi Ferdy Sambo, Diminta Patuhi Skenario di Depan Kapolri

Kuasa hukum Richard Eliezer atau Bharada E, Ronny Talapessy, bercerita tentang kliennya yang diintimidasi oleh Ferdy Sambo soal kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada awal terungkapnya kasus ini.

Ronny mengungkapkan bahwa Bharada E sempat diminta Sambo untuk mengikuti skenario yang dia susun ketika hendak memberikan keterangan di hadapan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Richard itu kan masih dijaga sama Ferdy Sambo. Kemudian waktu menghadap Bapak Kapolri, itu Richard masuk ke dalam ketemu Pak Kapolri, di luarnya di depan pintu itu ada Ferdy Sambo," kata Ronny dalam podcast bersama Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo, dikutip dari Kompas TV, Minggu (20/11/2022).

Baca selengkapnya: Cerita Bharada E Diintimidasi Ferdy Sambo, Diminta Patuhi Skenario di Depan Kapolri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com