JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, jangan sampai penyakit polio kembali menjadi pandemi seperti pernah terjadi sebelumnya.
Ma'ruf Amin meminta agar penyakit polio segera diatasi secara lebih teliti.
"Saya kira supaya segera diatasi, jangan sampai ini menjadi pandemi seperti yang dulu ya," ujar Ma'ruf Amin sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Senin (21/11/2022).
"Oleh karena itu, jangan sampai kemudian menjadi banyak, melebar lagi, sebab penanggulangannya lebih, supaya lebih teliti lagi dideteksi dan segera diatasi supaya tidak melebar," katanya lagi.
Baca juga: Kemenkes Akan Lakukan Vaksinasi Polio Massal di Aceh Mulai 28 November
Ma'ruf mengingatkan, jika penyakit tersebut kembali menjadi pandemi maka akan menyebabkan persoalan kesehatan baru.
"Kalau sudah menjadi pandemi ini menjadi masalah seperti yang pernah kita alami dulu ya, ada imunisasi polio sampai gerakannya nasional," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, satu kasus polio yang ditemukan di Kabupaten Pidie, Aceh.
Satu kasus itu membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.
Baca juga: Kemenkes Tetapkan KLB Polio di Indonesia, Ditemukan 1 Kasus di Aceh
Walau hanya ditemukan satu kasus, Kemenkes memandang penetapan status KLB Polio ini diperlukan.
Sebab, sejak tahun 2014, Indonesia mendapatkan sertifikat eradikasi polio (Indonesia bebas Polio).
"Karena Indonesia sudah nyatakan eradikasi tapi ternyata ada (muncul) virus polio liar. Apalagi virus (polio) tipe 2 yang dianggap sudah enggak ada lagi," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Untuk kasus polio di Aceh ini, Maxi mengatakan, diidap oleh seorang anak berusia 7 tahun.
Diketahui, anak penderita polio itu belum menerima vaksinasi apapun sehingga Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) tidak terpenuhi.
Anak tersebut mengalami lumpuh pada kaki bagian sebelah kiri.
Baca juga: Muncul Kasus Polio, Mantan Penjabat WHO: Galakkan Vaksinasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.