Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Tanya Cawapres Anies Baswedan, dari AHY, Aher, hingga Gibran

Kompas.com - 21/11/2022, 08:27 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

PKS pun percaya diri Anies memilih kadernya jadi calon RI-2 lantaran rekam jejak Aher sebagai Gubernur Jawa Barat dua periode.

Sempat ngotot dengan usulan masing-masing, belakangan, Demokrat dan PKS mengaku legawa jika kader mereka tak dipilih sebagai pendamping Anies.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman mengatakan, paling penting, cawapres Anies mampu mendongkrak kemenangan pada pemilu mendatang.

"Saya kira kami di PKS tidak masalah," kata Sohibul di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).

Demokrat juga mengaku demikian. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya, mengatakan, pihaknya tak memasang harga mati untuk memasangkan Anies dengan AHY.

“Jadi tentu segala strategi termasuk pasangan cawapres ini adalah faktor memenangkan yang jadi pertimbangan kami. Jadi tentu akan (jadi) keputusan capres (Anies) dan dibicarakan juga dengan partai koalisi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Nasdem sempat menyampaikan bahwa partainya lebih mempertimbangkan sosok di luar Nasdem, Demokrat, dan PKS sebagai cawapres Anies. Kendati begitu, Surya Paloh telah memberikan keleluasaan bagi Anies untuk menentukan calon pendampingnya.

Belakangan, muncul nama baru yang disebut-sebut berpotensi menjadi cawapres Anies, yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Isu ini mencuat setelah Anies dan Gibran bertemu belum lama ini.

Dalam pertemuan yang digelar di Solo, Jawa Tengah pada Selasa (15/11/2022) itu, Anies sempat memuji kinerja Gibran. Dia juga menyebut putra sulung Presiden Joko Widodo itu sebagai figur yang bisa menjangkau seluruh kelompok masyarakat.

Namun demikian, Anies mengatakan, tak ada yang spesial dari pertemuannya dengan Gibran. Keduanya banyak membahas soal pembangunan kota.

“Tidak ada (pembicaraan) yang khusus dengan Mas Gibran kemarin, kita silaturahmi, lebih banyak ngobrolin tentang pembangunan kota,” kata Anies, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Tak Ada yang Spesial saat Bertemu Gibran, Anies: Banyak Ngobrolin Pembangunan Kota

Langakah tepat

Melihat ini, Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro menilai, Anies Baswedan telah membuat langkah bijak dengan tidak terburu-buru menentukan figur cawapres.

Menurutnya, keputusan soal cawapres memang lebih baik menunggu calon kompetitor dari poros koalisi partai-partai politik lain.

"Dengan begitu, akan dapat dipertimbangkan secara lebih matang apakah akan mencari figur dengan basis massa kuat di suatu daerah dengan jumlah pemilih besar, atau memilih figur berlatar belakang ketua umum partai dengan basis dukungan politik kuat sebagai wakil presiden akan mendampingi nanti," katanya kepada Kompas.com, Minggu (20/11/2022).

Menurut Bawono, sikap Anies yang lebih memprioritaskan pembentukan koalisi juga sudah tepat.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com