Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang Kompas: “Undecided Voters” Capai 17 Persen, Melonjak 8 Persen dari Juni 2022

Kompas.com - 18/11/2022, 14:08 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihannya terhadap sosok calon presiden mencapai 17 persen.

Berdasarkan hasil survei periode Oktober 2022 tersebut, angka kelompok tersebut meningkat dibanding temuan survei pada periode Juni 2022 yang berkisar 9,1 persen.

Peneliti Litbang Kompas Eren Masyukrilla menyebut meningkatnya jumlah undecided voters tersebut dipengaruhi berbagai hal.

“Terutama berkaitan dengan kedinamisan konstelasi politik serta keputusan pengusungan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang memang belum final,” kata Eren, dikutip dari Kompas.id, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Merespons Survei Litbang Kompas, Gerindra: Puji Jokowi ke Prabowo Bukan Bertujuan Menang Pilpres

Dari temuan Litbang Kompas memperlihatkan ragam generasi pemilih yang belum menjatuhkan pilihannya.

Pada kelompok Gen Z atau pemilih berusia 26 tahun ke bawah, undecided voters mencapai 14,2 persen.

Undecided voter dari Gen Y-Muda atau pemilih berusia 26-33 tahun menembus 10,2 persen dan undecided voters Gen Y-Madya atau pemilih berusia 34-41 tahun mencapai 20,5 persen.

Selanjutnya, undecided voters Gen X atau pemilih berusia 42-55 tahun mencapai 23,7 persen dan undecided voters generasi baby boomers atau pemilih 56-74 tahun menembus 27,2 persen.

Eren menjelaskan, jika merujuk usia, para undecided voters cenderung ada pada kelompok usia di atas 34 tahun.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Keterpilihan Parpol Non-parlemen Terus Meningkat

Generasi Y-Madya, generasi, ataupun baby bommers terekam memiliki kecenderungan sebagai pemilih bimbang yang lebih besar.

Menurutnya, proporsi undecided voters di setiap kelompok usia ini mencapai lebih dari seperlima bagian.

“Bahkan, ada sekitar seperempat responden yang masuk dalam kategori baby boomers belum memiliki ketetapan pilihan terhadap sosok capres untuk pemilu mendatang,” kata Eren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com