Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Perang Dihentikan, Pimpinan DPR: Indonesia Anti Penjajahan

Kompas.com - 16/11/2022, 19:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad senada dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar dunia menghentikan segala perang yang ada.

Menurut Dasco, pernyataan Jokowi agar perang dihentikan sepatutnya langsung direspons oleh negara-negara dunia.

Apalagi, Dasco juga menyoroti adanya rudal Rusia yang menghantam Polandia, pada Selasa kemarin.

"Apa yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo tentang stop perang adalah sikap bangsa Indonesia yang memang kita cinta damai, dan kita anti penjajahan," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/11/2022).

Baca juga: Jokowi: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 di IKN

Dasco kemudian menyoroti serangan rudal Rusia ke Polandia yang terjadi.

Ia berharap, serangan itu tidak melebar dan berkepanjangan.

Namun, ia juga enggan berspekulasi lebih dalam terkait siapa pihak yang bersalah atas serangan tersebut.

"Marilah kita juga jangan berspekulasi, karena kita belum tahu pasti pihak mana yang melakukan serangan," ujarnya.

Baca juga: KTT G20 Hari Kedua, Jokowi Kembali Suarakan Stop The War

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu menegaskan, peperangan akan merugikan semua pihak.

Oleh karena itu, semua warga dunia hendaknya mendukung agar perang dihentikan.

"Sehingga apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo itu menurut saya adalah hal yang memang patut kita apresiasi dan memang itu menunjukkan sikap bangsa Indonesia yang cinta damai," ujar Dasco.

Sebelumnya diberitakan, Rudal Rusia dilaporkan menghantam Polandia pada Selasa (15/11/2022).

Peristiwa itu diungkapkan oleh seorang pejabat senior intelijen AS kepada Kantor Berita Associated Press (AP).

Baca juga: Jokowi Sebut KTT G20 Buahkan Hasil Konkret, Apa Saja?

Dilansir dari Reuters, pihak Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan bahwa rudal itu jatuh di Przewodow, sebuah desa di bagian timur Polandia atau sekitar 6 kilometer dari perbatasan Ukraina pada pukul 15.40 waktu setempat.

Akibat serangan tersebut, dua orang dilaporkan tewas.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com