Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menhan Prabowo dan Menhan Turkiye Teken Kerja Sama Industri Pertahanan di Sela Pertemuan KTT G20 Bali

Kompas.com - 16/11/2022, 18:30 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto bersama Menteri Pertahanan Nasional Republik Turkiye Hulusi Akar menandatangani atau meneken memorandum of understanding (MoU) kerja sama di bidang industri pertahanan.

Penandatanganan tersebut dilakukan setelah melaksanakan pertemuan bilateral RI–Turki yang digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).

Dalam pertemuan bilateral RI-Turkiye yang dipimpin oleh Prabowo dan Menteri Luar Negeri T Turkiye H E Mevlut Cavusoglu tersebut juga ditandatangani tujuh MoU, termasuk industri pertahanan.

Adapun rincian tujuh MoU tersebut, pertama, kerja sama di bidang industri pertahanan. Kedua, kerja sama mengenai riset teknologi dan inovasi yang ditandatangani oleh Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko.

Baca juga: Inovasi Edukatif di 4 Kebun Raya, Belajar Menanam hingga Virtual Tour

Ketiga dan keempat, kerja sama di bidang lingkungan dan kehutanan yang ditandatangani oleh Menteri LHK Siti Nurbaya. Kelima, kerja sama di bidang pembangunan.

Keenam, kerja sama di bidang bus bertenaga listrik. Ketujuh, kerja sama dalam pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera yang disaksikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono.

Prabowo menjelaskan bahwa hubungan bilateral Indonesia–Turkiye terus berkembang semakin kuat.

Hal tersebut dibuktikan dari pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdo?an pada Senin (14/11/2022), yang juga akan mengumumkan kolaborasi tingkat baru dengan pembentukan dewan kerja sama strategis tingkat tinggi kedua negara.

Baca juga: Bertemu Menhan Turkiye, Prabowo Sampaikan Dukacita atas Peristiwa Bom di Istanbul

Kerja sama tersebut, kata Prabowo, merupakan tonggak penting dalam hubungan Indonesia-Turkiye sejak terjalinnya kemitraan strategis kedua negara pada 2012.

“Semakin majunya hubungan Indonesia–Turkiye tidak hanya akan semakin memantapkan fondasi kerja sama government to government (G to G), tetapi yang terpenting untuk meningkatkan hubungan dan persaudaraan antar negara kita,” jelasnya seperti yang dikutip dari Kemhan.go.id, Rabu (16/11/2022).

Menurut Prabowo, keberhasilan hubungan bilateral dapat diukur dari adanya kontribusi dalam memperkuat ikatan dan kemakmuran antara dua negara dan rakyatnya.

Ia mengatakan bahwa acara penandatanganan MoU tidak saja menghasilkan fondasi kuat dalam G to G, tetapi juga business to business (B to B).

Baca juga: Luhut Ngotot Sebut Kereta Cepat Tetap B to B Meski Pakai Uang Negara

“Kerja sama pada hari ini, Senin (14/11/2022), menunjukkan eratnya hubungan kedua negara dan kedalaman kerja sama bilateral Indonesia–Turkiye ,” imbuh Prabowo.

Ia meyakini, hubungan bilateral kedua negara mampu membawa hasil nyata yang bermanfaat bagi kemakmuran rakyat Indonesia dan Turkiye.

Seperti diketahui, MoU yang ditandatangani tersebut merupakan hasil dari proses selama tiga tahun.

“Besar harapan saya agar kesepakatan yang ditandatangani hari ini, Senin (14/11/2022), dapat segera dilaksanakan oleh instansi pemerintah terkait di kedua negara,” ucap Prabowo.

Dari konvensi tersebut, lanjut dia, akan menginspirasi dan memotivasi kesepakatan-kesepakatan lain yang saat ini sedang melalui proses diskusi dan negosiasi oleh kedua institusi pemerintah. Khususnya perdagangan bebas, yang juga akan memotivasi sektor swasta lainnya untuk mengikutinya.

Baca juga: Tanda Tangani MoU, Turki Resmi Kerja Sama dengan RI Bangun Tol Trans-Sumatera

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki H E Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa MoU yang ditandatangani merupakan salah satu bukti nyata hubungan kerja sama bilateral kedua negara yang makin erat.

“Dan setelah acara penandatanganan ini akan disaksikan momen bersejarah dalam hubungan bilateral kedua negara dengan dibentuknya dewan kerja sama strategis tingkat tinggi,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan duka yang mendalam atas peristiwa bom yang terjadi di Turkiye.

Seperti diketahui, sebuah ledakan bom terjadi di kawasan Taksim Square, Istanbul, Turkiye pada Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 16:20 waktu setempat (13:20 GMT).

Kawasan itu merupakan salah satu tujuan favorit wisatawan asing. Sejauh ini korban dari ledakan tersebut mencapai lebih 87 orang, dengan rincian enam orang tewas dan 81 orang mengalami luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com