Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Polri Kawal Presiden Perancis Emmanuel Macron Jalan Kaki di Bali Usai Gala Dinner di GWK

Kompas.com - 16/11/2022, 10:42 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron sempat berjalan kaki setelah kegiatan gala dinner atau makan malam delegasi KTT G20 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali, Selasa (15/11/2022).

Pihak Polri bersama pengawal Presiden Perancis melakukan pengamanan terhadap orang nomor satu di Perancis itu.

Dari rilis resmi Divisi Humas Polri, Macron disebut merasa aman dan nyaman saat berjalan kaki sepanjang dua kilometer usai kegiatan gala dinner G20.

Baca juga: Bertopi Sambil Tenteng Kamera, Gaya Menteri PUPR Jadi Fotografer Dadakan di G20 Tahura Mangrove Bali

Saat dalam perjalanan pulang dari GWK, Macron turun dari mobil dan berjalan dari Simpang Uluwatu sampai dengan Politeknik Bali, Jimbaran, sekitar pukul 22.20 Wita.

"Alhamdulillah beliau mulai jalan kaki dari pintu keluar GWK sampai depan Politeknik sejauh 2 kilometer," kata Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/11/2022).

Berdasarkan informasi dari rilis Divisi Humas Polri, Emmanuel Macron memiliki kedekatan emosional dengan Bali. Sebab, pada waktu kecil, dirinya suka diajak orangtuanya jalan-jalan ke Pulau Dewata.

Baca juga: Jokowi Jamu Kepala Negara KTT G20 dengan Menu Rujak Bali, Rendang, hingga Cokelat Aceh

Agung pun mengatakan, Polri siap dengan berbagai perubahan pengamanan dalam rangka mengamankan delegasi G20, seperti yang terjadi ketika Macron mendadak turun dari mobil itu.

"Prinsipnya Polri akan menyesuaikan dengan kegiatan obyek pengamanan, dengan didukung perangkat CCTV dan yang lain untuk memastikan situasi dapat dikendalikan," ujar dia.

Baca juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Turun dari Mobil dan Jalan Kaki, Polisi: Bersyukur Anggota KTT G20 Merasa Aman

Ia menambahkan bahwa Polri telah mempersiapkan pengamanan untuk KTT G20 selama setahun satu tahun belakangan ini.

"Kita bersyukur bahwa para pimpinan dunia yang menjadi anggota KTT G20 merasa aman dan terkesan dengan keramahan masyarakat Bali," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com