Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pakai Baju Adat Bali Saat Jamuan Makan Malam G20

Kompas.com - 15/11/2022, 18:49 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Bali saat jamuan makan malam dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di GWK Park pada Selasa (15/11/2022) malam.

Pakaian adat Bali yang dipakainya terdiri dari penutup kepala warna merah marun-emas rompi hitam dan kain berwarna merah marun.

Tak lupa, Presiden memadukannya dengan selop berwarna hitam.

Sementara itu, Ibu Negara Iriana Jokowi mengenakan kebaya hitam, kerudung putih dan bawahan kain yang warna serta motifnya senada dengan yang dipakai Presiden Jokowi.

Baca juga: KTT G20: Indonesia Dapat Pendanaan Rp 310 Triliun Kembangkan Energi Bersih

Adapun pakaian yang dikenakan Presiden Jokowi kali ini sama dengan yang dipakai saat peringatan HUT ke-74 RI pada 2019 lalu.

Sementara itu, para kepala negara G20 yang juga telah berdatangan di GWK Park mengenakan batik.

Meski model batik yang dikenakan sama, yakni lengan panjang, tetapi warna dan motifnya berbeda.

 

Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida misalnya, mengenakan batik lengan panjang berwana hijau tosca.

Istrinya, yakni Yuko Kishida memakai gaun putih dipadu dengan selendang hijau tosca.

PM Kanada Justin Trudeau mengenakan batik warna merah marun.

Lalu PM Singapura Lee Hsien Long memakai batik berwarna biru.

Baca juga: Tak Ada Foto Bersama Pemimpin Negara di KTT G20?

Adapun selain para kepala negara, acara jamuan makan malam juga dihadiri oleh tokoh nasional.

Antara lain tampak Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono yang memakai batik warna biru.

Lalu ada Jusuf Kalla yang juga mengenakan batik bersama Ibu Mufida Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com