Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden hingga Menlu Rusia Tiba di Bali, Jokowi Pastikan 17 Negara Hadiri KTT G20

Kompas.com - 14/11/2022, 05:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Sejumlah pemimpin negara G20 dan organisasi internasional mulai berdatangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, sejak Minggu (13/11/2022) siang.

Kehadiran para pemimpin dunia tersebut untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang akan digelar pada Selasa-Rabu (15-16/11/2022).

Salah satu kepala negara yang dinantikan kedatangannya yakni Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, yang tiba pada Minggu malam.

Baca juga: Dua Warga China Diamankan karena Hendak Galang Massa Tolak G20 di Bali

Pesawat kepresidenan AS, Air Force One, yang membawa Presiden Biden tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 21.46 Wita.

Selepas turun dari pesawat, Presiden Biden disambut oleh tari pendet khas Bali.

Presiden Biden kemudian berjalan menuju rangkaian kendaraan yang telah disiapkan dan segera meninggalkan bandara.

Setelahnya, tampak Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol beserta Nyonya Kim Keon-hee mendarat sekitar pukul 22.30 Wita.

Sebelum kedatangan Biden, sejumlah pemimpin organisasi internasional juga telah tiba di Bali.

Mereka antara lain Executive Chairman World Economic Forum (WEF) Klaus Schwab tiba sekitar pukul 18.56 Wita dan disambut langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster.

Lalu, ada pula Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang tiba tidak lama setelah Klaus Schawab dan disambut Menteri BUMN Erick Thohir.

Selanjutnya, Direktur Jenderal Organisasi Buruh Internasional (ILO) Gilbert F. Houngbo dan Presiden Islamic Development Bank (ISDB) Muhammad Sulaiman Al Jasser juga tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Baca juga: KTT G20, Joe Biden dan Delegasi AS Tiba di Bali

Selain itu, Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard Casaubon juga mendarat di Bandara Ngurah Rai dan disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Sementara itu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen datang bersama pasangannya mendarat para Minggu malam.

Utusan Khusus Perdana Menteri Fiji Ratu Inoke Kubuabola juga telah mendarat di Bali pada Minggu malam.

Kemudian, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tampak datang bersama Nyonya Yuko Kishida pada Minggu malam.

Jokowi pastikan 17 negara G20 hadir

Sementara itu, Presiden Joko Widodo yang saat ini memegang Presidensi G20 juga tiba di Bandara Ngurah Rai pada Minggu malam.

Kedatangan Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi langsung disambut sejumlah menteri, antara lain Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Jokowi dan Iriana sebelumnya bertolak dari Phnom Penh, Kamboja, setelah menghadiri rangkaian KTT ASEAN selama lima hari sejak 9 November 2022.

Setelah menyapa para menterinya, Presiden Jokowi memberikan sambutan di Bandara Ngurah Rai.

Dia mengatakan, pelaksanaan KTT G20 sudah siap dilakukan.

Baca juga: KTT G20, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi Tiba di Bali

Kepala Negara pun mengonfirmasi bahwa 17 pemimpin negara G20 akan hadir pada KTT yang digelar pada Selasa dan Rabu besok.

Presiden juga telah mendapatkan laporan bahwa KTT G20 sudah siap sepenuhnya.

"Ini sangat menggembirakan di tengah masa yang sangat sulit seperti sekarang ini, apalagi Presiden Joe Biden dan Presiden Xi Jinping juga akan hadir," kata Jokowi.

"Indonesia terus memperjuangkan perdamaian dunia serta menjadi bagian dari solusi berbagai krisis dan pemulihan ekonomi," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, negara dan lembaga anggota G20 terdiri dari Amerika Serikat (AS), Australia, Argentina, Brasil, China, Kanada, Uni Eropa, Jerman, Perancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turkiye, dan Inggris.

Banyak pertemuan bilateral

Sementara itu, sebelumnya Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan, para banyak kepala negara asing yang ingin bertemu Presiden Joko Widodo di sela-sela pelaksanaan KTT G20.

Menurut dia, hal itu membuat Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi kesulitan mengurus jadwal permintaan pertemuan.

"Ini hebatnya Presiden kita ini ya, semuanya sudah terjadwal sebenarnya, tapi banyak sekali yang menginginkan minta waktu kepada Pak Jokowi ini, presiden kita ini. Kita mesti bangga presiden kita di mata para kepala negara luar itu luar biasa. Sampai kesulitan untuk Menlu mengurusnya," ujar Moeldoko di Media Center G20, BICC, Nusa Dua, Minggu siang.

"Berikutnya juga pesawat-pesawat delegasi yang ingin mendarat di sini dari beberapa negara juga ingin minta dispensasi. Tetapi, ya semuanya sudah dipikirkan apa direncanakan sehingga nanti mungkin ada tidak bisa terpenuhi," lanjutnya.

Baca juga: 17 Kepala Negara Hadiri KTT G20 di Bali, Apa yang Akan Dibahas?

Saat disinggung ada berapa banyak tambahan kepala negara yang ingin bertemu Presiden Jokowo, Moeldoko belum bisa memastikan.

Menurut dia, kepastian hal tersebut akan disampaikan oleh Menlu Retno Marsudi.

Akan tetapi, Moeldoko menyatakan, ada negara-negara di luar anggota G20 yang ingin melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi.

"KTT Ini menurut saya pertemuan terbesar di luar (KTT) APEC ya. Dulu kita bicara APEC, sekarang G20. Saya pikir ini pertemuan cukup besar oleh kepala kepala negara yang punya reputasi, negara yang gede, ini sebuah momentum sangat bagus untuk menggalang peaceful kedamaian dunia," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com