JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memyampaikan dua pesan kepada generasi muda ASEAN dalam pertemuan pemimpin ASEAN dengan ASEAN Youth di Phom Penh, Kamis (10/11/2022).
Jokowi menyebutkan, dua hal itu mesti dilakukan untuk mengkapitalisasi keuntungan demografi, sehingga wilayah Asia Tenggara menjadi episentrum pertumbuhan.
"Pertama generasi muda ASEAN harus menjadi bagian penting dari transformasi digital. Sebagai digital native, kaum milenial dan Gen-Z adalah pendorong penting untuk percepatan transformasi digital,” kata Jokowi, dikutip dari siaran pers.
Baca juga: Jokowi: Pemerintah dan Parlemen Negara ASEAN Harus Bersinergi, Perkokoh Kesatuan
Jokowi menuturkan, ASEAN telah memiliki 35 perusahaan start up berstatus unicorn hingga tahun 2021 lalu.
Ia menyebutkan, perusahaan start up di Asia Tenggara yang digawangi anak-anak muda juga telah menghasilkan 8,2 miliar dollar AS di tahun 2020.
“Hanya dengan percepatan transformasi digital, maka ASEAN akan cepat lakukan lompatan besar menjadi negara maju,” ujar Jokowi.
Kedua, Jokowi berpesan agar generasi muda berperan dalam memperkuat ekonomi hijau.
Baca juga: Bertemu Presiden ADB, Jokowi Bahas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi ASEAN 2023
Menurut dia, ekonomi kawasan Asia Tenggara harus bangkit lebih kuat dan harus menjadi titik balik bagi pembangunan ekonomi hijau di kawasan.
“Pembangunan rendah karbon dan berkelanjutan adalah ekonomi masa depan. Pemuda ASEAN harus menjadi garda terdepan dalam mengusung ekonomi masa depan untuk kawasan yang lebih baik,” kata Jokowi.
Jokowi berharap, pemuda ASEAN dapat menjadi pemimpin perubahan karena partisipasi aktifnya akan menentukan masa depan ASEAN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.