Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 11 November Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 09/11/2022, 00:00 WIB
Issha Harruma

Penulis


KOMPAS.com - Tanggal 11 November 2022 jatuh pada hari Jumat. Pada hari ini, terdapat peringatan Hari Bangunan Indonesia.

Selain itu, ada juga peringatan dan perayaan lain hari ini, termasuk Hari Jomblo. Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 11 November 2022.

Baca juga: 11 November 2004: Yasser Arafat Meninggal Dunia

Hari Bangunan Indonesia

Hari Bangunan Indonesia dirayakan setiap tanggal 11 November.

Peringatan ini dicetuskan oleh beberapa tokoh nasional dan didukung oleh para praktisi di sektor konstruksi. Hari Bangunan Indonesia kemudian dideklarasikan pada 11 November 2014.

Tujuan dibuatnya hari ini adalah untuk mendorong percepatan pembangunan di Indonesia dengan kualitas yang baik, biaya yang efisien, serta sehat dan ramah lingkungan.

Hari Gencatan Senjata Perang Dunia I

Hari Gencatan Senjata diperingati oleh negara-negara persemakmuran Inggris, seperti Inggris, Australia dan Kanada, setiap tanggal 11 November.

Hari ini untuk memperingati hari di mana pertempuran antara Sekutu dan Jerman di Front Barat selama Perang Dunia I berhenti.

Kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran mulai berlaku pada “jam ke-11, hari ke-11, bulan ke-11” dan ditandatangani oleh perwakilan Jerman dan Sekutu pada 11 November 1918 di Compiègne, Prancis.

Peringatan pertama Hari Gencatan Senjata digelar di Istana Buckingham, Inggris, saat Raja George V mengadakan perjamuan untuk menghormati Presiden Prancis pada 10 November 1919.

Keesokan paginya, perayaan Hari Gencatan Senjata pertama digelar di halaman istana diikuti dengan mengheningkan cipta selama dua menit untuk mengingat orang-orang yang tewas dalam perang.

Negara-negara lain, seperti Amerika Serikat dan Perancis juga merayakan hari gencatan senjata ini. Di Amerika, hari gencatan senjata disebut sebagai Hari Veteran.

Meski demikian, secara umum, tujuan peringatan hari tersebut tetap sama, yakni untuk menghormati para veteran perang dunia yang tewas selama Perang Dunia.

Baca juga: Penyebab Perang Dunia I dan II, serta Dampaknya

Hari Jomblo atau Singles Day

Singles Day atau Hari Jomblo dirayakan di sejumlah negara setiap tanggal 11 November.

Awalnya, hari ini dibuat sekelompok mahasiswa lajang di Universitas Nanjing, China, untuk merayakan kesendirian mereka, pada 11 November 1993.

Tanggal ini dipilih karena 11/11 terlihat seperti tongkat yang berdiri sendiri-sendiri dan melambangkan kesendirian.

Hari ini kemudian dengan cepat berkembang menjadi perayaan yang banyak diikuti oleh orang-orang di China. Singles Day bahkan menyebar ke negara lain dan ikut dirayakan oleh orang-orang dari berbagai belahan dunia.

Pada hari ini, orang-orang lajang akan memanjakan diri mereka dengan makan malam yang menyenangkan dan berbelanja barang-barang untuk diri mereka sendiri.

E-commerce bahkan memanfaatkan hari ini untuk memberikan diskon besar-besaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com