Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Langsung Deportasi WNA yang Unjuk Rasa KTT G20

Kompas.com - 08/11/2022, 15:24 WIB
Syakirun Ni'am,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Imigrasi akan mendeportasi warga negara asing (WNA) yang unjuk rasa memprotes jalannya Konferensi Tingkat TInggi (KTT) G20.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Widodo Ekatjahjana mengatakan, pihaknya akan menindak tegas setiap orang asing yang dinilai mengganggu pelaksanaan forum pertemuan antarnegara itu.

“Terkait WNA yang melakukan aksi unjuk rasa, kami akan langsung mendeportasi demi keamanan dan ketertiban sepanjang kegiatan G20 ini,” kata Widodo di Bandara Ngurah Rai Bali, Senin (7/11/2022) malam, sebagaimana dikutip dari keterangan resminya.

Baca juga: Jokowi Sebut 17 Pemimpin Negara Bakal Hadir di KTT G20, Termasuk Biden dan Xi Jinping

Widodo mengatakan, tindakan ini dilakukan agar pertemuan forum G20 bisa berjalan dengan lancar. Namun, pihaknya menyatakan, tindakan tegas akan tetap dilakukan secara humanis.

Ia mencontohkan, pada Senin (7/11/2022), Kantor Imigrasi Kelas I Jember, Jawa Timur mengamankan warga negara Jepang dengan usia 57 tahun berinisial TS.

Menurut Widodo, warga negara Jepang tersebut melakukan aksi protes dengan cara membentangkan spanduk di Jalan Yos Sudarso, Kota Banyuwangi.

Ia menilai, tindakan yang dilakukan Kantor Imigrasi setempat merupakan langkah preventif dan persuasif.

“Saya telah menghubungi Konjen Jepang di Surabaya sehubungan dengan adanya warga Jepang yang berdemonstrasi di sini,” ujar Widodo.

Ia mengungkapkan, warga negara Jepang itu telah mengakui kesalahannya dan telah menerima informas sanksi yang bakal dijatuhkan, yakni dideportasi.

Baca juga: Jokowi Sebut Putin dan Zelensky Akan Hadiri KTT G20 jika Memungkinkan

Widodo menyatakan, pihak Imigrasi memiliki sikap jelas akan tetap menjalankan fungsi pengamanan sekaligus memberikan pelayanan.

“Jika ada pelanggaran oleh orang asing maka kami tetap tegas sesuai aturan yang berlaku,” kata dia.

Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November di Bali.

Presiden Joko Widodo menyebut, 17 kepala negara telah mengonfirmasi akan menghadiri pertemuan tersebut, termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.

"Sampai hari ini 17 kepala negara, kepala pemerintahan yang hadir," kata Jokowi di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (8/11/2022), dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com