Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Minta Daerah Lapor dan Minta jika Stok Vaksin Covid-19 Langka

Kompas.com - 07/11/2022, 15:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan mengimbau pemerintah daerah segera melapor jika stok vaksin Covid-19 di wilayah mereka mengalami kelangkaan.

Mekanisme ini sedikit berbeda dibandingkan pada awal pandemi. Saat itu, tanpa permintaan dan laporan, pemerintah pusat langsung mengirim vaksin ke daerah.

Plt Direktur Pengelolaan Imunisasi Ditjen P2P Kemenkes Prima Yosephine menyebutkan, pemerintah pusat baru saja menerima tambahan stok vaksin.

Baca juga: Obat Isoman Covid-19 Gratis Bisa Diambil di Apotek, Ini Caranya

"Jadi silakan daerah-daerah, kalau ada daerah yang memang karena keadaan saat ini agak naik, dan laju vaksinasinya menjadi lebih meningkat, silakan menghubungi pusat untuk meminta vaksin, berapa yang dibutuhkan," kata Prima dalam Talkshow Pemerataan Vaksinasi Kunci Menuju Endemi secara daring, Senin (7/11/2022).

Ia mengungkapkan, perubahan mekanisme dilakukan agar tidak ada stok vaksin yang terbuang sia-sia. Pasalnya, laju vaksinasi tiap daerah berbeda-beda tergantung dengan kesanggupan dan kapasitasnya.

Beberapa daerah memiliki laju vaksinasi yang cukup cepat sehingga stok vaksin kerap menipis atau bahkan kosong. Adapun laju vaksinasi di daerah lain lambat sehingga stok vaksin yang tersedia hampir kedaluwarsa.

Baca juga: 1 RT di Menteng Atas Jaksel Masuk Daftar Zona Merah Covid-19 Jakarta

"Beberapa saat yang lalu ketika kami alokasikan vaksin yang kami sesuaikan dengan jumlah sasaran yang ada di setiap daerah, ternyata ada beberapa daerah yang tidak mampu juga mengejar. Beberapa vaksin terpaksa menyentuh masa expired tanpa dipergunakan," ucap dia.

Oleh karena itu, kata Prima, pihaknya menyesuaikan dengan permintaan daerah.

Mekanisme ini jauh lebih efektif karena jika ada permintaan, berarti daerah tersebut sudah mampu mengukur kemampuan masing-masing dalam mengakselerasi vaksinasi Covid-19.

"Mereka mengukur kemampuan mereka untuk menyerap dan mengoptimalkan pemakaian vaksin. Dan tidak ada lagi vaksin yang menyentuh masa expired," ucapnya.

Baca juga: Sempat Kosong, Kemenkes Pastikan Stok Vaksin Covid-19 Sudah Tersedia Lagi

Sebagai informasi, sebanyak 5 juta dosis vaksin Pfizer hibah dari Covax sudah dikirimkan ke 25 provinsi di Indonesia.

Dari lima juta vaksin tersebut, lebih dari 2,5 juta vaksin sudah didistribusikan ke provinsi/kabupaten/kota, sedangkan sisanya menjadi buffer stok pusat.

Alokasi ini tertuang dalam Surat Edaran Dirjen P2P No SR.02.06/C/5115/2022 Tanggal 24 Oktober 2022 tentang Alokasi Distribusi Vaksin Covid-19 Pfizer Hibah Covax Facility dan Logistik Lain kepada Dinas Kesehatan Provinsi, Polda, dan Institusi lainnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kembali Naik, Gibran Ingatkan Masyarakat dan Peserta Muktamar Muhammadiyah untuk Vaksin Booster

“Ini merupakan upaya kita untuk mempercepat penyuntikan vaksin dosis lengkap sampai booster,” ungkap Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com