Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menebak Sosok Capres-Cawapres yang Diinginkan Jokowi

Kompas.com - 07/11/2022, 05:15 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan syarat-syarat yang harus dimiliki seorang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jokowi juga mengingatkan kepada partai politik agar tidak terlalu lama dalam menentukan pasangan capres-cawapres pilihan mereka.

Akan tetapi, sejauh ini, belum pernah ada nama capres yang keluar dari mulut Jokowi.

Baca juga: Jokowi Minta Jangan Lama Tentukan Capres, PDI-P: Megawati Punya Waktu Sendiri

Jokowi memilih hanya melempar kode-kode dan memberikan harapannya terhadap capres-cawapres yang akan memimpin Indonesia ke depannya.

Diketahui, masa jabatan Jokowi sebagai Presiden akan berakhir pada tahun 2024 nanti. Lantas, siapa sosok yang Jokowi inginkan untuk menggantikan dirinya?

Jago ekonomi makro dan mikro

Jokowi menilai calon presiden serta calon wakil presiden pada 2024 mendatang membutuhkan kandidat yang menguasai persoalan ekonomi makro dan mikro.

"Memerlukan ini... Ke depan itu memerlukan pemimpin yang mau... Tidak hanya ngerti makro, bukan hanya ngerti... mikronya juga harus ngerti," kata Jokowi dalam wawancara khusus seperti dikutip dari Kompas.id, Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: Jokowi Diingatkan Jaga Kinerja, Jangan Kebanyakan Bicara Pilpres 2024

Jokowi menilai, kriteria lain yang sebaiknya dipenuhi oleh capres-cawapres 2024 mendatang adalah mahir dalam mencerna data serta melakukan eksekusi kebijakan di lapangan.

"Tapi memang harus mampu bekerja lebih detail. Menguasai data dan lapangan, kemudian memutuskan," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, hal itu diperlukan karena persoalan yang akan dihadapi Indonesia dan negara-negara lain ke depan diperkirakan bakal lebih pelik.

"Karena situasinya situasi yang tidak normal," ujar Jokowi.

Saling melengkapi dan menyatukan bangsa

Kemudian, Jokowi berharap calon presiden dan calon wakil presiden yang bakal menggantikannya pada 2024 adalah sosok yang saling melengkapi.

"Pasangan capres dan cawapres juga sebaiknya saling melengkapi, baik dari sisi kepemimpinan, baik dari sisi cara kerja, baik dari sisi kemampuan, dari karakter juga akan lebih baik," kata Jokowi.

Selain itu, menurut Jokowi, capres-cawapres pada 2024 juga harus bisa memperkuat persatuan bangsa.

"Mampu mengonsolidasi dan mempersatukan bangsa," ujar Jokowi.

Baca juga: Teka-teki Sosok Capres yang Diinginkan Jokowi, Pengamat: Jawabannya Cukup Terang, Ganjar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com