Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Total Kasus Gagal Ginjal Akut Capai 323, 190 Meninggal

Kompas.com - 04/11/2022, 15:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Syahril mengatakan, hingga 3 November 2022, tercatat sebanyak 323 kasus gagal ginjal akut terjadi pada anak.

"Saat ini sudah ada 28 provinsi dengan 323 kasus gagal ginjal akut. Ini posisinya masih (di) 28 provinsi, ada yang dirawat masih 34. Terbanyak di Jakarta, Jawa Barat," ujar Syahril dalam keterangan pers secara daring, Jumat (4/11/2022).

Jumlah tersebut berbeda dengan yang disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sebelumnya, bahwa total kasus gagal ginjal mencapai 325 per 1 November 2022.

Menurut Syahril, perubahan data terjadi karena dua pasien masih dalam tahap suspect probable.

"Untuk kemarin Menkes sebut 325 pada saat RDP DPR, kami sampaikan bahwa pencatatan dan pelaporan data ini sangat dinamis. Seperti terjadi pada hepatitis akut ada yang masih suspect probable dan perlu dikonfirmasi," kata Syahril.

Baca juga: Penyebab Gagal Ginjal Akut Belum Jelas, Anggota Komisi IX DPR Usul Bentuk Panja

Lebih lanjut, Syahril memaparkan, jumlah total pasien meninggal akibat gagal ginjal akut meningkat menjadi 190 anak.

Syahril mengatakan, kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia mulai terpantau naik pada akhir Agustus 2022.

Kemudian, menurutnya, kasus tersebut terus naik selama bulan September dan Oktober 2022.

Oleh karenanya, Kemenkes bersama Ikatan Dokter Anak Indinesia (IDAI), pihak rumah sakit (RS), apoteker hingga toksikolog melakukan serangkaian investigasi.

"Kita lakukan pemeriksaan patogenik, apakah ada bakteri, virus atau parasit. Kita juga periksa darah dan urine pasien anak," kata Syahril.

"Setelah kita lakukan pemeriksaan itu kita mengerucut itu ditemukan zat-zat yang selama ini kita bahas ramai, yakni etilen glikol dan dietilen glikol," ujarnya lagi.

Baca juga: Menkes Sebut Total Kasus Gagal Ginjal Akut Capai 325, Meninggal 178 Orang

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melaporkan kasus gagal ginjal akut mencapai 325 kasus per 1 November 2022.

Menurut catatannya, Provinsi DKI Jakarta yang memiliki persebaran kasus paling tinggi.

Akan tetapi, Budi Gunadi tak memerinci berapa angka kasus di DKI Jakarta yang terkini.

"Kemudian, ada Jawa Barat, Jawa Timur, Banten," ujar Budi Gunadi saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (2/11/2022).

Sementara itu, total angka kematian akibat gagal ginjal akut sebanyak 178 orang atau 54 persen (fatality rate).

Baca juga: Menkes Klaim Fomepizole Turunkan Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com