Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah 4, IDI: Dokter Meninggal akibat Covid-19 Tembus 755 Orang

Kompas.com - 03/11/2022, 16:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan, jumlah dokter yang meninggal akibat Covid-19 menembus 755 orang.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, angka tersebut merupakan jumlah kumulatif hingga November 2022.

Sebelumnya pada Maret 2022, angka kematian dokter masih sebanyak 751 jiwa. Artinya, ada penambahan sebanyak 4 dokter yang meninggal.

Baca juga: Satgas Covid-19 PB IDI Ungkap Dugaan Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19

"Data terakhir yang kita dapatkan dokter yang meninggal dikarenakan Covid-19 sampai saat ini adalah 755 (orang). 755 ini terakhir, dengan angka 751 di bulan Maret, kemudian ter-update datanya sampai bulan ini bertambah empat orang," kata Adib dalam konferensi pers secara daring, Kamis (3/11/2022).

Adib mengungkapkan, jumlah kumulatif tersebut adalah laporan yang diterima IDI sejauh ini. Dia tidak memungkiri adanya kemungkinan tambahan yang belum IDI terima.

Ia pun menyebut, jumlah tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19 masih terus menjadi perhatian IDI.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Meningkat dalam 2 Pekan Terakhir, Capai 4.837 pada 2 November

"Kami selalu meng-update juga jika ada informasi-informasi yang terkait dengan wafatnya teman-teman sejawat dokter apakah memang masih ada kaitan dengan Covid-19 atau tidak,", ucap dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan, penanganan Covid-19 di Indonesia masih harus digalakkan mengingat pandemi belum usai. Penanganan Covid-19 yang baik antar seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat menjadi salah satu kunci menekan korban jiwa.

Upaya memperbarui kasus Covid-19, edukasi, dan strategi di dalam penanganan Covid-19 ini, tidak bisa dipisahkan selama pandemi belum berakhir. Apalagi di Indonesia, kasusnya kembali melonjak sejak 2 minggu terakhir.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, PB IDI Minta Pemerintah Lakukan Antisipasi Jelang Natal-Tahun Baru

"Penanganan pandemi Covid-19 tidak hanya selesai dari satu sisi stakeholders, tapi karena kolaborasi," jelas Adib.

"Profesi dokter dan kesehatan merupakan profesi yang menjadi garda terdepan sekaligus benteng terakhir dalam penanganan pandemi Covid. Inilah kemudian yang menjadi satu stigma yang perlu di highlight bahwa kasus bisa diselesaikan jika ada kolaborasi," tambah Adib.

Diketahui, kasus Covid-19 di Tanah Air mengalami peningkatan selama 2 minggu terakhir. Pada minggu lalu, kasus konfirmasi bertambah ke kisaran 3.000 kasus.

Baca juga: Sebut Kasus Covid-19 Naik Setiap Akhir Pekan, Sultan: Saya Bikin Ketat Kan Enggak Mungkin

Kemudian pada Rabu (2/11/2022) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 4.873 kasus dalam 24 jam terakhir sehingga totalnya menjadi 6.502.659.

Tak hanya itu, kasus kematian juga merangkak. Setelah sebelumnya berada pada kisaran 16-19 orang, kini mencapai puluhan orang dalam sehari. Pada tanggal 1 November misalnya, ada 32 pasien Covid-19 yang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com