Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Angkatan Laut yang Kuat Mutlak Diperlukan Republik Indonesia

Kompas.com - 03/11/2022, 12:36 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan bahwa TNI Angkatan Laut yang kuat mutlak diperlukan Republik Indonesia.

Hal ini disampaikan Prabowo ketika memberikan sambutan usai mengukuhkan nama kapal bantu rumah sakit milik TNI Angkatan Laut, KRI dr Wahidin Sudirohusodo di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2022).

“Angkatan Laut yang kuat adalah mutlak diperlukan oleh negara seperti Republik Indonesia,” ujar Prabowo di atas KRI dr Wahidin Sudirohusodo, Kamis.

Prabowo mengatakan, Indonesia merupakan negara kepulauan yang bergantung pada jalur laut yang bebas dan dikuasai negara.

Selain itu, ia mengatakan bahwa lautan menjadi masalah hidup dan mati bangsa Indonesia.

Baca juga: Jokowi Mengaku Sering Berbincang dengan Prabowo, Gerindra: Politik Sekali Dua Kali

Untuk itu, Prabowo mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertekad untuk terus meningkatkan kekuatan pertahanan TNI Angkatan Laut.

“Kemenhan di bawah kepemimpinan presiden, kita bertekad untuk terus memperkuat kekuatan Angkatan Laut kita,” ujar Prabowo.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo mengapresiasi atas penamaan kapal bantu rumah sakit milik TNI Angkatan Laut yang menggunakan nama Wahidin Sudirohusodo, salah satu pahlawan nasional.

Menurutnya, pemberian nama ini membuktikan negara selalu ingat pengorbanan dan keteladanan pahlawan nasional yang berjuang memerdekakan bangsa Indonesia.

“Untuk itu saya memberi penghargaan setinggi-tingginya pada pimpinan Angkatan Laut yang terus melestarikan cinta Tanah Air melalui pemberian nama-nama pahlawan nasional pada kapal yang penting,” kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo Kukuhkan Nama Kapal RS Terapung KRI Wahidin Sudirohusodo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com