JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, banyak pengurus partainya yang berusia muda.
Menurutnya, hal itu menjadi salah satu faktor yang menyebabkan elektabilitas Partai Demokrat di kalangan generasi Z meningkat.
“Generasi Z mengapresiasi Partai Demokrat yang bukan saja Ketumnya terbilang muda dan dekat dengan anak muda, melainkan benar-benar memberikan ruang bergerak dan aktualisasi untuk generasi Z dan milenial,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Kamis (3/11/2022).
“Kepengurusan Demokrat baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota hampir 50 persen diisi anak muda yang berusia di bawah 40 tahun,” katanya lagi.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Demokrat Meningkat di Kalangan Gen Z, Siap Mengejar PDI-P
Faktor lain yang memengaruhi, lanjut Herzaky, gerakan politik Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sesuai dengan semangat gen Z.
Ia mengklaim aktivitas AHY yang kerap melakukan safari ke berbagai daerah dan bekerja keras sebagai pimpinan partai dilirik oleh anak muda.
Sebab, dalam pandangan Herzaky, gen Z suka dihargai karena dari sesuatu yang dikerjakan, bukan karena latar belakang mereka.
“Karena itulah, mereka mengapresiasi upaya yang AHY lakukan selama memimpin Partai Demokrat,” katanya.
Baca juga: AHY Kembali Temui Surya Paloh, Demokrat: Semakin Intens Berkomunikasi
Terakhir, Herzaky merasa Partai Demokrat mendapatkan sambutan yang baik dari gen Z karena terus menyuarakan keresahan publik baik di ruang publik, maupun di Parlemen.
“Dari omnibus law, RUU Minerba, Covid-19 varian Delta, UU JHT, kenaikan harga BBM, sampai meningkatnya kemiskinan dan meluasnya pengangguran sejak pandemi,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, survei Litbang Kompas Oktober 2022 menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat di kalangan gen Z (17-25 tahun) berada di peringkat kedua dengan raihan 18,4 persen.
Padahal, dalam survei yang sama pada Juni 2022 tingkat elektoral Demokrat adalah 15 persen di kalangan pemilih gen Z.
Baca juga: PKS dan Demokrat Tak Ada dalam Deklarasi IndonesiAnies, Ini Kata Nasdem
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.