Abaikan keselamatan
Pihak Komnas HAM mengungkapkan, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku penyelenggara Liga 1 dan pihak penyiar atau broadcaster mengabaikan aspek keselamatan pada pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berujung pada terjadinya tragedi Kanjuruhan.
"Kami simpulkan bahwa antara PT LIB sama broadcast tidak mempertimbangkan atau mengabaikan aspek keselamatan dan keamanan, lebih mempertimbangkan aspek komersialisasi karena di situ ada pembicaran soal sponsor dan sebagainya," kata Anam.
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, awalnya pihak Polres Malang sudah bersurat kepada PT LIB dengan tembusan ke Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), agar partai Arema vs Persebaya digelar pada sore hari karena pertandingan malam hari dinilai berisiko.
Dalam komunikasi tersebut, pihak penyiar menyatakan bahwa perubahan jadwal akan merepotkan karena para sponsor akan mengeluh apabila pertandingan besar tidak digelar di jam prime time.
"Perubahan jadwal ini membuat pihak broadcaster kesulitan, para sponsor mengeluh karena laga super big match, salah satunya Arema FC dan persebaya, tidak lagi tayang di prime time dan berpotensi kehilangan sponsor," kata Beka.
Baca juga: Permintaan 5 Pasal Tambahan kepada Kepolisian untuk Disangkakan dalam Tragedi Kanjuruhan
Beka mengatakan, Polres Malang juga menerima salinan jawaban PT LIB kepada Arema FC agar berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk melaksanakan pertandingan sesuai jadwal yang telah ditentukan, yakni malam hari.
Dalam surat itu, disampaikan bahwa tidak ada titik temu antara PT LIB dan pihak penyiar untuk mengubah jadwal pertandingan menjadi sore hari.
"Sehingga meminta polres untuk dapat menyelenggarakan pertandingan pada malam hari dengan alasan agar PT LIB tidak dikenai denda oleh broadcast. Jadi kalau ada perubahan jadwal, PT LIB selalu beralasan nantinya akan dikenai denda oleh broadcast," kata Beka.
Ia mengungkapkan, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno pun berkomunikasi dengan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat supaya pertandingan tetap digelar pada malam hari.
"Kapolres akhirnya mau tidak mau menyiapkan pengamanan sehubungan tidak terjadinya perubahan jadwal pertandingan sesuai permintaan Kapolres Malang sebelumnya," ujar Beka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.