Adapun beragam indeks tersebut, mulai dari indeks kepuasan masyarakat, indeks profesionalisme aparatur sipil negara (ASN), indeks kualitas kebijakan, dan indeks inovasi daerah.
“Maka besar harapan Pemkab Nias Utara dapat memperbaiki indeks inovasi daerah yang semula mendapatkan nilai 7,6 dan termasuk dalam kategori daerah kurang inovatif dengan lahirnya 101 inovasi baru ini. Dengan demikian, akan terjadi sebuah lompatan besar untuk memperbaiki nilai tersebut dan bahkan dapat meraih daerah sangat inovatif,” ujarnya.
Sejalan dengan yang disampaikan Tri, Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Yermias Paulus Ruben Ndiken yang menyampaikan sambutan dari Bupati Merauke Romanus Mbaraka mengatakan, implementasi dari 47 ide inovasi yang diluncurkan akan tergantung dari komitmen dan tanggung jawab seluruh elemen Pemkab Merauke.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada LAN yang telah mendampingi 20 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Merauke, mulai dari tahap drump-up, coaching clinic, design, hingga display. Kunci keberhasilannya adalah dukungan pimpinan daerah, kesiapan sumber daya manusia (SDM), dan motivasi pegawai untuk melakukan inovasi tersebut,” ujar Yermias.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Nias Utara Yusman Zega mengapresiasi kinerja LAN yang telah memberikan pendampingan Labinov bagi ASN di Pemkab Nias Utara. Dengan demikian, mereka mampu meluncurkan 101 inovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.
“101 inovasi di Pemkab Nias Utara terdiri dari 51 inovasi dibuat perangkat daerah, 10 inovasi sekretaris daerah, 222 inovasi dihasilkan dari kecamatan, dan 18 inovasi dihasilkan dari unit pelayanan kesehatan,” ujar Yusman.
Dari 101 inovasi tersebut, terdapat lima inovasi utama dari Kabupaten Nias, yaitu Bengkel Darurat Air Kota (Bedak), Tertib Antar Akta Kematian (Teras Aman), Pembangunan Rumah Ikan seperti Rumpon atau Transplantasi Terumbu Karang (Peri Karang), Pemanfaatan Lahan Kosong Lingkungan Kantor Kecamatan untuk ditanami Tanaman Palawija (Pelitapala), dan Layanan Kesehatan Bebas TBC di Lokasi Pasar Lotu (Pos Penjagaan Mas Beti).
Untuk diketahui, Labinov merupakan program prioritas nasional akselerasi inovasi tata kelola pemerintahan dalam meningkatkan daya saing daerah. Pada 2022, Labinov dilaksanakan di empat daerah, yaitu Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Merauke, Papua, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Kabupaten Nias Utara, Sumut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.