Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Risma Tuntaskan Penyerahan Santunan Ahli Waris Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 28/10/2022, 15:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyerahkan santunan korban Kanjuruhan kepada 135 ahli waris dari Presiden Jokowi pada Jumat (28/10/2022).

Adapun nominal santunan dari Presiden sebesar Rp 50 juta per korban.

Ia juga memberikan santunan lainnya, yakni dari Kementerian Sosial (Kemensos) pada hari ini, kepada satu ahli waris korban meninggal dunia senilai Rp 15 juta. Kemudian, untuk tujuh orang korban luka berat senilai Rp 5 juta per orang, untuk 47 orang luka ringan senilai Rp 2,5 juta, dan sembako.

Baca juga: Risma Berikan Santunan kepada Ahli Waris Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan

Santunan diberikan kepada warga yang berdomisili di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

"Hingga hari ini, seluruhnya (135 korban) sudah tuntas penyerahan santunan kepada ahli waris dari Pak Presiden RI," kata Risma dalam keterangannya, Jumat (28/10/2022).

Sambil menyerahkan santunan, ia menyampaikan pesan belasungkawa dari Presiden kepada keluarga korban.

“Bapak Presiden menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga yang telah kehilangan orang-orang yang mereka kasihi akibat peristiwa tersebut,” tutur Risma.

Baca juga: Bertemu Menteri Risma, Ayah Andi Setiawan Korban Tragedi Kanjuruhan Menangis Saat Terima Santunan

Diketahui, kunjungan Risma ke Kota Malang adalah kunjungan keempat usai Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022. Hingga kini, korban meninggal dunia dalam tragedi itu mencapai 135 korban.

Selain menyerahkan santunan di Kota Malang, dia juga menyerahkan santunan tersebut kepada ahli waris yang berada di Kabupaten Malang. Begitu pun kepada korban di Jombang, Tulungagung, Blitar, dan Pasuruan.

"Untuk luar Malang juga kami berikan langsung. Saya ke Jombang, Pasuruan, Blitar, Tulungagung langsung bertemu para ahli waris,” ungkapnya.

Baca juga: Cerita Korban Tragedi Kanjuruhan, Senyum Tegar Verlitha Bimbing Maringa Datang Menjumpainya

Di sisi lain, pemberian pendampingan psikologis bagi keluarga korban masih terus diupayakan oleh tim Kemensos maupun daerah.

Risma juga mengerahkan jajarannya melakukan asesmen mendalam bagi keluarga korban. Misal, anak yang menjadi yatim piatu karena tragedi Kanjuruhan untuk didata kebutuhannya agar meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com