Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

100 Tahun Halim Perdanakusuma

Kompas.com - 27/10/2022, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma saat ini menjadi kurang jelas statusnya karena sebagian besar aktivitas penerbangan yang berlangsung adalah kegiatan penerbangan sipil komersial.

Bahkan belakangan ini terdengar sudah diresmikan kembali menjadi International Airport dalam rangka pertemuan G-20 di mana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.

Realitanya memang sebagian besar kegiatan penerbangan di Halim Perdanakusuma adalah kegiatan penerbangan sipil komersial dan penerbangan charter serta penerbangan VIP.

Penerbangan operasional Angkatan Udara sebenarnya sejak tahun 1975 sudah berangsur mengurangi menggunakan Lanud Halim.

Bahkan 10 tahun terakhir, Angkatan Udara telah sangat jarang menggunakan Halim Perdanakusuma sebagai home base operasionalnya.

Angkatan Udara sangat menyadari bahwa penerbangan operasi dan latihan akan sangat mengganggu safety operasional penerbangan sipil komersial di Halim.

Kondisi Halim yang hanya memiliki 1 runway saja dan tidak memiliki taxiway menuju apron sangat membahayakan pergerakan pesawat dengan frekuensi yang padat traffic.

Halim memang sangat dibutuhkan dalam melayani masyarakat pengguna jasa Angkutan Udara. Kebanyakan orang memang lebih menyukai berangkat dan datang dari dan di Halim Pedanakusuma.

Teknisi sedang menyiapkan pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara sebelum terbang di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/8/2014). Sukhoi merupakan salah satu jenis pesawat tempur untuk pertahanan dan menjaga keamanan wilayah Indonesia.KOMPAS/HERU SRI KUMORO Teknisi sedang menyiapkan pesawat Sukhoi milik TNI Angkatan Udara sebelum terbang di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (13/8/2014). Sukhoi merupakan salah satu jenis pesawat tempur untuk pertahanan dan menjaga keamanan wilayah Indonesia.
Penerbangan Latihan dan operasi Angkatan Udara di Halim sekarang memang sudah dianggap menganggu kegiatan penerbangan sipil komersial.

Kegiatan Operasi dan Latihan Penerbangan Angkatan Udara mungkin saja sudah dianggap tidak begitu penting lagi bila dipandang atau dibandingkan dengan penerbangan sipil komersial terutama dari aspek pembangunan ekonomi secara nasional.

Penerbangan Operasi dan Latihan Angkatan Udara yang sering mengganggu penerbangan sipil di Halim memang lebih baik dipindahkan saja ke tempat lain.

International Airport Kertajati yang kosong melompong mungkin saja bisa menjadi salah satu pilihan.

Halim yang letaknya sangat strategis sekarang ini, dapat dikembangkan sebagai pusat transportasi nasional dengan juga mengembangkan stasiun Bus Antar Kota dan Kereta Api Cepat terpadu dalam satu lokasi.

Kawasan Halim masih cukup luas dan sangat memadai untuk dikembangkan. Di Halim ada 3 lapangan golf yang tentunya bisa dikurangi menjadi 1 lapangan saja.

Lahan tersebut dapat digunakan sebagai tambahan taxiway dan area parkir pesawat serta Gedung Terminal yang lebih memadai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com