Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdanakusuma saat ini menjadi kurang jelas statusnya karena sebagian besar aktivitas penerbangan yang berlangsung adalah kegiatan penerbangan sipil komersial.
Bahkan belakangan ini terdengar sudah diresmikan kembali menjadi International Airport dalam rangka pertemuan G-20 di mana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.
Realitanya memang sebagian besar kegiatan penerbangan di Halim Perdanakusuma adalah kegiatan penerbangan sipil komersial dan penerbangan charter serta penerbangan VIP.
Penerbangan operasional Angkatan Udara sebenarnya sejak tahun 1975 sudah berangsur mengurangi menggunakan Lanud Halim.
Bahkan 10 tahun terakhir, Angkatan Udara telah sangat jarang menggunakan Halim Perdanakusuma sebagai home base operasionalnya.
Angkatan Udara sangat menyadari bahwa penerbangan operasi dan latihan akan sangat mengganggu safety operasional penerbangan sipil komersial di Halim.
Kondisi Halim yang hanya memiliki 1 runway saja dan tidak memiliki taxiway menuju apron sangat membahayakan pergerakan pesawat dengan frekuensi yang padat traffic.
Halim memang sangat dibutuhkan dalam melayani masyarakat pengguna jasa Angkutan Udara. Kebanyakan orang memang lebih menyukai berangkat dan datang dari dan di Halim Pedanakusuma.
Kegiatan Operasi dan Latihan Penerbangan Angkatan Udara mungkin saja sudah dianggap tidak begitu penting lagi bila dipandang atau dibandingkan dengan penerbangan sipil komersial terutama dari aspek pembangunan ekonomi secara nasional.
Penerbangan Operasi dan Latihan Angkatan Udara yang sering mengganggu penerbangan sipil di Halim memang lebih baik dipindahkan saja ke tempat lain.
International Airport Kertajati yang kosong melompong mungkin saja bisa menjadi salah satu pilihan.
Halim yang letaknya sangat strategis sekarang ini, dapat dikembangkan sebagai pusat transportasi nasional dengan juga mengembangkan stasiun Bus Antar Kota dan Kereta Api Cepat terpadu dalam satu lokasi.
Kawasan Halim masih cukup luas dan sangat memadai untuk dikembangkan. Di Halim ada 3 lapangan golf yang tentunya bisa dikurangi menjadi 1 lapangan saja.
Lahan tersebut dapat digunakan sebagai tambahan taxiway dan area parkir pesawat serta Gedung Terminal yang lebih memadai.